Perjalanan Difa Dewi Arimbi Buktikan Murid SMK Jatim Bisa Mendunia, akan Berlaga di Filipina

Keberhasilan di ajang seleknas membawanya menjadi satu-satunya perwakilan Jawa Timur sekaligus Indonesia untuk bertanding di WorldSkill ASEAN

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Dinas Pendidikan Jatim
PRESTASI SMK - Difa Dewi Arimbi, lulusan jurusan Tata Kecantikan Kulit dan Rambut SMKN 3 Kediri mewakili Jawa Timur dan Indonesia di ajang WorldSkill ASEAN Competition 2025 di Filipina saat mengunjungi Dinas Pendidikan Jatim, Rabu (2/7/2025). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pernah gagal di ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat provinsi, Difa Dewi Arimbi, lulusan jurusan Tata Kecantikan Kulit dan Rambut SMKN 3 Kediri justru melangkah jauh mewakili Jawa Timur dan Indonesia di ajang WorldSkill ASEAN Competition 2025 di Filipina pada 21–31 Agustus 2025.

“Saya gagal di LKS 2023, tapi dari situ saya belajar dan memutuskan untuk terus mencoba. Saya ikut seleksi daerah (selekda) yang diadakan Kemnaker pada 2024 dan berhasil meraih juara 1. Lalu lanjut ke seleksi nasional (seleknas) dan meraih juara 2,” kenang Difa ketika ditemui di Kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur, Rabu (2/7/2025).

Baca juga: KRONOLOGI Truk Tambang Terjun ke Jurang Sedalam 20 Meter di Tuban, Tewaskan Sopir

Keberhasilan di ajang seleknas membawanya menjadi satu-satunya perwakilan Jawa Timur sekaligus Indonesia untuk bertanding di WorldSkill ASEAN

Sejak April 2025, Difa mengikuti Training Center di bidang hairdressing di Puspita Martha International Beauty School Jakarta.

Selama empat bulan, ia berlatih intensif, bahkan hingga lebih dari 10 jam setiap hari.

“Meskipun tidak mudah, saya senang bisa mendapat kesempatan ini. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik, terutama untuk Indonesia dan Jawa Timur,” ujar gadis kelahiran 2 April 2005 itu.

Dukungan penuh pun mengalir dari berbagai pihak. Mulai dari keluarga, teman, guru hingga instansi pendidikan. 

Salah satunya dari Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai yang secara langsung memberikan motivasi dan semangat kepada Difa sebelum berangkat mengikuti program pelatihan K-STAR di Korea Selatan pada 6–26 Juli 2025 sebagai bagian dari peningkatan kapasitas kompetisi keterampilan.

“Kita bangga ada Difa sebagai perwakilan Jawa Timur dan Indonesia. Ini membuktikan bahwa lulusan SMK kita mampu bersaing di tingkat internasional,” ujar Aries.

Dindik Jatim sendiri berkomitmen untuk terus memberikan dukungan, baik dari sisi fasilitas, pelatihan hingga pendampingan bagi siswa-siswi SMK yang berpotensi, seperti Difa.

Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang SMK Dindik Jatim, Anny Saulina. Menurutnya, apa yang dilakukan Difa menunjukkan, dengan tekad dan kerja keras, siswa SMK bisa menembus kompetisi dunia.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved