Mahasiswi Tewas di Apartemen

Gelagat Mahasiswi yang Tewas di Kamar Apartemen Surabaya, Berkali-kali Ucap Keinginan Ini ke Ibu

Terungkap gelagat ESN (21), mahasiswi yang ditemukan meninggal dunia dalam kamar apartemen wilayah Kedung Baruk, Surabaya, Senin (30/6/2025).

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase istimewa
PENYELIDIKAN - (kanan) Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian, Senin (30/6/2025) (kiri) Sejumlah personel Polsek Rungkut Polrestabes dan tim Inafis melakukan olah TKP dalam kamar apartemen tempat Korban ESN (21) ditemukan tergeletak tak bernyawa 

SURYA.CO.ID - Terungkap gelagat ESN (21), mahasiswi yang ditemukan meninggal dunia dalam kamar apartemen wilayah Kedung Baruk, Surabaya, Senin (30/6/2025).

Sebenarnya ESN tak menunjukkan gelagat aneh.

Ibunda ESN, Linda, mengatakan bahwa dirinya sempat berpamitan dengan ESN sebelum berangkat kerja sekira pukul 07.30 WIB. 

Seperti biasa, Linda mengunci kamar dari luar dengan kunci yang dibawanya. 

Minggu (30/6/2025) sekira pukul 17.30 Linda, Linda bersama seorang teman bernama Roby bermaksud berkunjung.

Mereka berkali-kali mengetuk pintu kamar tetapi tidak ada jawaban.

Linda kemudian berinisiatif membuka pintu menggunakan kunci duplikat. Alangkah terkejut Linda menemukan putrinya terbujur kaku di lantai dengan kondisi telentang. 

Di dekat putrinya juga terdapat barang-barang seperti panci, gunting, obat-obatan, dan rekening koran.

Acap Ungkap Keinginan Terakhir

Polsek Rungkut dan tim Inafis dari Polrestabes Surabaya masih menyelidiki penyebab dan kronologi ESN. 

Polisi telah meminta keterangan Linda, ayah, dan teman ESN.

Baca juga: Mahasiswi Tewas di Kamar Apartemen Surabaya, Polisi Temukan Surat Tulisan Tangan

Menurut Kapolsek Rungkut, AKP Agus Santoso, ESN di mata keluarga dikenal sebagai sosok yang pendiam. 

Selain itu, ESN kerap mengutarakan niat ingin kuliah di luar negeri kepada ibunya. 

"Cuma ibunya masih menjanjikan, nunggu uangnya terkumpul," ujar AKP Agus.

Ditemukan Surat Diduga Tulisan Tangan ESN

Di sisi lain, sebuah surat tulisan tangan ditemukan polisi di kamar ESN.

Surat tersebut, kini sedang diteliti oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya. 

"Inti tulisannya, korban minta maaf ke semuanya," kata AKP Agus Santoso.

Soal surat tulisan tangan yang ditemukan, polisi menduga itu adalah surat wasiat.

Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah tulisan tersebut ditulis sendiri oleh ESN. Kini, pnyidik masih mencocokan tulisan di surat itu dengan tulisan di buku-buku milik korban. 

Selain itu, polisi juga menjadikan handphone milik ESN sebagai bahan penyelidikan. 

Polisi berharap, dari barang-barang korban yang diteliti dapat mengungkap detik-detik ESN meninggal dunia.

"Handphone itu kan dikunci, ibunya juga tidak mengetahui sandinya. Ini sedang kami bawa counter resmi untuk membuka," ungkap Kapolsek Agus.

PENYELIDIKAN - Polisi saat melakukan olah TKP kasus meninggalnya mahasiswi dalam kamar apartemen di wilayah Kedung Baruk, Kota Surabaya pada Senin (30/6/2025). Penyebab korban meninggal juga masih misteri, kini masih diselidiki polisi.
PENYELIDIKAN - Polisi saat melakukan olah TKP kasus meninggalnya mahasiswi dalam kamar apartemen di wilayah Kedung Baruk, Kota Surabaya pada Senin (30/6/2025). Penyebab korban meninggal juga masih misteri, kini masih diselidiki polisi. (Istimewa)

Pengakuan Satpam

Sementara hingga Rabu (2/7/2025) ini, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab meninggalnya korban.

Sementara itu, situasi di apartemen tempat kejadian perkara terlihat ramai. Banyak orang lalu lalang di lobi. 

Namun, para satpam saat ditanya terkait insiden di salah satu kamar lantai 18 itu, mengaku tidak tahu pasti. 

Salah seorang satpam yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa dia mendengar kabar tentang penemuan jasad perempuan di salah satu kamar pada Senin petang. 

"Waktu itu ada polisi dan ambulans. Kami dilarang ikut masuk ke kamar, terus selesai dievakuasi diwanti-wanti bahwa semua informasi satu pintu di kepolisian," ungkapnya.

Dalam penyelidikan, Polsek Rungkut telah memeriksa 3 saksi. Salah seorangnya ibunda korban, Linda, sedangkan dua orang lainnya adalah ayah dan teman korban.

Kapolsek Rungkut, AKP Agus Santoso, mengaku jika belum bisa menyimpulkan kepastian penyebab kematian korban. 

Menuturnya AKP Agus, pihaknya masih menunggu hasil visum dari ahli forensik Polda Jatim.

"Alat kamera CCTV hanya ada di lift dan resepsionis, tidak ada di lorong kamar. Jadi, kami masih perlu menunggu hasil visum untuk mengungkap kasus ini," tandasnya. 

(SURYA.CO.ID/Tony Hermawan)

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved