Berita Viral

Rekam Jejak Erwan Setiawan, Wagub Jabar yang Geram Kerap Dilangkahi Sekda Herman Suryatman

Inilah sosok Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar), Erwan Setiawan, yang kesal terhadap Sekretaris Daerah (Sekda) Herman Suryatman. 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Tribun Jabar Nazmi Abdurrahman/Kiki Andriana
GERAM - (kiri) Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar), Erwan Setiawan, saat diwawancara TribunJabar.id, di Kampung Ciluluk, Desa Margajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Minggu (1/12/2024). (kanan) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar, Herman Suryatman saat diwawancarai di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (16/6/2025) malam 

SURYA.CO.ID - Inilah sosok Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar), Erwan Setiawan, yang kesal terhadap Sekretaris Daerah (Sekda) Herman Suryatman

Secara blak-blakan, Erwan mengaku kesal karena merasa banyak pekerjaan yang seharunya menjadi tugasnya sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat, diambil alih oleh Herman.. 

"Sudah di luar batas. Saya katakan sudah di luar batas. Sudah di luar kewenangan-kewenangan dia,” ujar Erwan Setiawan, dikutip SURYA.CO.ID dari Tribun Jabar.

Ia kemudian menguraikan tugas Herman sebagai Sekda Jabar, adalah mengurus masalah administratif dan mengkonsolidasikan kepala dinas atas temuan gubernur dan wakilnya di lapangan. 

Kekesalan Wagub Jabar kepada Sekda Jabar itu juga diungkap saat sidang paripurna DPRD Jabar, Kamis (19/6/2025) lalu.

Saat itu, Erwan menegur Herman Suryatman Sekda Jabar itu yang jarang hadir dalam rapat paripurna hingga jarang berada di kantor.

Erwan mengatakan meski berada satu lantai dengan Sekda Jabar di Gedung Sate, ia mengaku belum pernah bertemu dan ngobrol dengan Herman Suryatman.

Siapa sosok Erwan Setiawan?

Erwan Setiawan lahir di Bandung pada 29 Juli 1970.

Ia merupakan anak sulung dari pasangan Umuh Muchtar dan Hj. Pipin Muchtar.

Ayahnya merupakan Manajer klub sepak bola Persib Bandung.

Sebagai warga asli Bandung, perjalanan pendidikan Erwan dimulai di SD Santo Yusup, yang ia selesaikan pada tahun 1983.

Selanjutnya, ia melanjutkan ke SMP BPI 1 dan SMA BPI 1, masing-masing lulus pada 1986 dan 1989.

Pendidikan tingginya diawali di Politeknik Industri dan Niaga Bandung, di mana ia lulus pada 1996.

Kemudian, ia melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Langlangbuana hingga meraih gelar sarjana pada 2008.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved