Ekspor Rumput Laut Menurun, PT Asia Sejahtera Mina Sidoarjo: Imbas Lesunya Pasar Internasional
PT Asia Sejahtera Mina Sidoarjo, salah satu eksportir besar rumput laut, mengalami penurunan yang cukup signifikan pada kuartal I 2025.
SURYA.co.id | SIDOARJO - PT Asia Sejahtera Mina Sidoarjo, salah satu eksportir besar rumput laut, mengalami penurunan yang cukup signifikan pada kuartal I 2025.
Perusahaan mencatat penurunan penjualan secara YoY (year on year) sepanjang 2024 dibanding 2023 sebesar 23 persen, dan terjadi penurunan sebesar 43 % secara YoY pada kuartal pertama 2025 dibanding kuartal pertama 2024.
“Hal itu disebabkan oleh penurunan permintaan rumput laut dari pelanggan, khususnya dari luar negeri yang disebabkan oleh menurunnya demand karragenan akibat lesunya ekonomi dunia,” kata Direktur Utama PT Asia Sejahtera Mina, Indra Widyadharma, Senin (30/6/2025).
Menurutnya, penurunan penjualan tersebut berdampak pada penurunan laba kotor Perseroan secara YoY (2024 vs 2023) sebesar 12?n penurunan sebesar 47 % secara YoY (1Q 2025 vs 1Q 2024).
“Perseroan membukukan laba bersih di tahun 2024 sebesar Rp. 3.333.563.411, dan pada 1Q 2025 maupun 1Q 2024 mengalami kerugian sekitar Rp 1,8 M,” ungkapnya.
Hal ini disebabkan oleh menurunnya permintaan rumput laut dari pasar internasional, terutama akibat lesunya ekonomi global yang berdampak pada industri karagenan.
Penurunan juga terjadi pada aset dan liabilitas, masing-masing sebesar 7?n 13 % secara year-to-date (YTD).
Disebutnya bahwa penurunan ini dipicu oleh berkurangnya piutang usaha dan pembayaran utang pembiayaan yang jatuh tempo.
Untuk mengatasi kondisi itu, pihaknya menyebut telah menyiapkan beberapa strategi, di antaranya dengan diversifikasi produk, dengan meningkatkan penjualan tidak hanya mengandalkan rumput laut jenis Cottonii tetapi juga Gracilaria untuk memperluas pangsa pasar.
“Kami juga bakal melakukan efisiensi biaya dengan mengoptimalisasi struktur pendanaan untuk mengurangi beban bunga. Kemudian melakukan ekspansi pasar untuk masuk ke industri perikanan, bekerja sama dengan pemroses ikan tuna untuk ekspor ke Eropa,” lanjutnya.
Selain itu, perseroan juga berencana ekspansi ke Afrika Timur, dengan mempertimbangkan biaya produksi yang lebih rendah dan potensi pasar yang besar.
pihaknya juga melakukan promosi produk lewat pameran dagang untuk memperkenalkan produk turunan rumput laut, seperti tepung karagenan yang diproduksi oleh anak usaha PT Giwang Citra Laut.
“Dengan strategi diversifikasi dan ekspansi, kami yakin bisa memulihkan kinerja dan memanfaatkan potensi industri rumput laut global,” ujarnya.
Pelajar di Jombang Terekam Bermesraan di Minimarket, DPRD Akan Panggil Sekolah |
![]() |
---|
Selendang Terlilit Masuk Gir Roda Motor, Pasutri di Ngawi Terjatuh Dan DDitabrak Truk Elpiji |
![]() |
---|
Manfaat Sholawat Adrikni dan Bacaan Lengkapnya Arab serta Artinya |
![]() |
---|
Anggota Komisi D DPRD Jatim Dewanti Rumpoko: Lingkungan Hidup Perlu Dijaga Bersama |
![]() |
---|
Pekerja Proyek Gorong-gorong di Surabaya Meninggal Dunia, Diduga Kecelakaan Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.