Final Futsal Porprov antara Surabaya vs Malang Ricuh, Botol Gelas Terbang, Wasit Jadi Sasaran

Final cabang olahraga futsal putra Porprov IX Jawa Timur 2025 antara Kota Surabaya dan Kota Malang di Graha Polinema, Kota Malang

Editor: Adrianus Adhi
SURYA
FINAL - Tangkapan layar saat terjadi keributan di laga final cabor Futsal Putra yang mempertemukan antara Kota Malang Vs Kota Surabaya di Porprov Jatim 2025 pada Jumat (27/6/2025). Pertandingan ini harus dihentikan karena terjadi keributan ketika Kota Surabaya sudah unggul 0-2 dari Kota Malang 

SURYA.co.id, Surabaya - Final cabang olahraga futsal putra Porprov IX Jawa Timur 2025 antara Kota Surabaya dan Kota Malang berlangsung panas sejak menit pertama.

Pertandingan yang digelar di Graha Polinema, Kota Malang, Jumat (27/6/2025), seharusnya menjadi penutup yang megah, namun justru berakhir ricuh.

Tim futsal Surabaya tampil dominan sejak awal laga. Mereka berhasil menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0 dan menggandakan skor menjadi 2-0 di awal babak kedua.

Kota Malang yang bertindak sebagai tuan rumah justru tertekan dan gagal mencetak gol balasan.

Atmosfer pertandingan semakin panas ketika sorakan penonton berubah menjadi yel-yel bernada negatif. Tak hanya ditujukan kepada tim Surabaya, tetapi juga menyerempet pada Persebaya dan suporternya.

Sentimen ini memperkeruh suasana di dalam dan luar lapangan.

Ricuh Meledak, Penonton Lempar Botol

Dikutip dari KOMPAS.com, kericuhan mulai terjadi saat pertandingan memasuki menit ke-28 babak kedua.

Saat waktu tersisa 11 menit 27 detik, pertandingan pertama kali dihentikan karena penonton melempar botol air mineral ke arah lapangan.

Beberapa orang yang mengenakan atribut kontingen Kota Malang bahkan masuk ke lapangan dan memprotes keras keputusan wasit.

Pertandingan sempat dihentikan selama 15 menit untuk menenangkan situasi.

Namun, saat laga kembali dilanjutkan, tensi tidak mereda. Setiap benturan antarpemain langsung disambut sorakan dan cemoohan dari tribun.

Ketika waktu tersisa 8 menit 33 detik, benturan keras kembali terjadi dan memicu reaksi lebih keras dari penonton.

Botol dan gelas kembali beterbangan ke arah lapangan. Sejumlah orang berjaket kontingen Kota Malang kembali masuk ke arena dan menjadikan wasit sebagai sasaran kemarahan. Keamanan pun semakin tidak terkendali.

Laga Ditunda, Surabaya Dievakuasi

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved