Bulan Muharram, Sebaiknya Puasa Berapa Hari? Berikut Jadwal Lengkap Bacaan Niatnya 

SURYA.CO.ID - Bulan Muharram menandai permulaan tahun baru dalam kalender Hijriyah, sekaligus menjadi salah satu bulan mulia dalam Islam. 

Karena kemuliaan bulan Muharram, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah puasa. 

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah pada bulan Allah yaitu, Muharram." (HR. Muslim) 

Namun, sebaiknya kapan dan berapa hari puasa di Bulan Muharram? Hal ini sering menjadi pertanyaan bagi umat Muslim. 

Berikut beberapa amalan puasa sunah yang dapat dikerjakan di bulan Muharram, lengkap jadwal dan bacaan niatnya. 

Puasa Sunah di Bulan Muharram 

Pada bulan Muharram, terdapat beberapa puasa sunah yang dinjurkan. 

Di antaranya Puasa Tasu'a 9 Muharram, Puasa Ayura 10 Muharram, serta puasa sunah lain yang biasa dikerjakan setiap bulan yakni Puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15 Muharram, dan Puasa Senin Kamis. 

Puasa Tasua dan Puasa Ayura adalah dua puasa sunah anjuran Nabi Saw. 

Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama (NU), keutamaan Puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun sebelumnya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: 

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ 

Rasulullah ditanya tentang Puasa Asyura, beliau menjawab, “dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim) 

Bulan Muharram 1447 Hijriyah 

Umat Islam baru saja memasuki tanggal 1 Muharram 1447 Hijriyah, yang bertepatan pada tanggal 27 Juni 2025 Masehi.

Maka, artinya jadwal Puasa Tasua, Asyura, Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:

• Puasa Tasua 9 Muharram 1447 H/Sabtu, 5 Juli 2025
• Puasa Asyura 10 Muharram 1447 H/Minggu, 6 Juli 2025
• Puasa Ayyamul Bidh 13 Muharram 1447 H/Rabu, 9 Juli 2025
• Puasa Ayyamul Bidh 14 Muharram 1447 H/Kamis, 10 Juli 2025
• Puasa Ayyamul Bidh 15 Muharram 1447 H/Jumat, 11 Juli 2025

Niat Puasa Tasu'a (9 Muharram)

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala 

Artinya: "Saya niat puasa Tasu'a, sunah karena Allah Ta’ala" 

Niat Puasa Asyura (10 Muharram)

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى 

Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa 

Artinya: "Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala" 

Niat Puasa Ayyamul Bidh 

َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى 

Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta'ala 

Artinya: “Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta’ala.” 

Niat Puasa Senin Kamis 

Bacaan niat puasa senin kamis terpisah sesuai dengan hari melaksanakannya. 

Puasa Senin 

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ. 

Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta‘âlâ." 

Puasa Kamis 

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta‘âlâ. 

Artinya, "Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta‘âlâ."