Sedihnya Susi Yanah Putrinya Berprestasi Dikeluarkan dari MAN 1 Tegal: Sekriminal Apa Anak Saya?

Rasa kecewa itu muncul setelah pihak sekolah beserta Kementerian Agama (Kemenag) mengungkap alasan anak dari Susi keluar dari MAN 1 Tegal.

Editor: Wiwit Purwanto
Kolase: Dok.Susi Yanah dan Google Maps
SISWI MAN 1 TEGAL - (Kiri) Foto putri dari Susi Yanah saat bertanding di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Tegal pada 5 September 2024 lalu dan (Kanan) Penampakan gerbang sekolah MAN 1 Tegal.  

SURYA.CO.ID – Hati seorang ibu berontak ketika putrinya yang berprestasi dikeluarkan dari sekolah, hal inilah yang dirasakan Susi Yanah, ibu dari siswi berprestasi MAN 1 Tegal, Jawa Tengah.

Susi Yanah meluapkan kekecewaannya. Rasa kecewa itu muncul setelah pihak sekolah beserta Kementerian Agama (Kemenag) mengungkap alasan anak dari Susi keluar dari MAN 1 Tegal.

Sebelumnya disebutkan, siswi berprestasi dikeluarkan karena pelanggaran disiplin.

Susi menyebut, pernyataan Kemenag dan pihak MAN 1 Tegal menyudutkannya.

Ia menegaskan, anaknya tidak pernah berbuat masalah, khususnya terkait kedisiplinan di sekolahnya.

Baca juga: 4 Fakta Siswi MAN 1 Tegal Kena Sanksi Usai Juarai Lomba Renang, Kemenag Jawab Tegas: Tak Ada Kaitan

Masalah baru ada usai anak Susi mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Tegal pada 5 September 2024 lalu.

"Itu menyudutkan kami sekali. Yang pasti semua yang mereka sebutkan pelanggaran-pelanggaran itu ada karena awalnya menyangkut dengan Popda." 

"Sebelum Popda ada kita enggak pernah ada masalah apapun dengan sekolah," ucapnya saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (24/6/2025) kemarin.

Di sisi lain, Susi tidak menampik ada beberapa poin dari pernyataan sekolah dan Kemenag yang dibenarkan olehnya.

Seperti anaknya terkena razia saat membawa handphone.

Meskipun demikian, Susi menegaskan pelanggaran tersebut tidak tergolong fatal.

Tidak perlu MAN 1 Tegal sampai mengeluarkan anaknya dari sekolah.

Susi meyakini, penyebab utama anaknya dikeluarkan karena guru pendamping renang sakit hati kepada anaknya.

Semua karena siswi berprestasi tidak mengenakan baju renang syari saat bertanding.

"Hanya sekitaran sakit hati. (Guru pendamping renang) merasa kecewa."

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved