Perang Iran Israel

Trump Beritahu Netanyahu, Misi AS Berakhir setelah Bantu Israel Ngebom Fasilitas Nuklir Iran

Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengumumkan gencatan senjata Israel dan Iran yang berlaku mulai Selasa (24/6/2025), mengakhiri perang selama 12 ha

Editor: Wiwit Purwanto
Facebook the white house
TRUMP DAN NETANYAHU - Foto diambil dari Facebook The White House pada Rabu (25/6/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) dan Presiden AS Donald Trump (kiri) berjabat tangan sebelum menghadiri pertemuan di Ruang Oval, Gedung Putih, pada hari Selasa (8/4/2025). Pada 24 Juni 2025, Trump dikabarkan berpesan kepada Netanyahu bahwa misi AS berakhir setelah AS membantu Israel mengebom fasilitas nuklir Iran, disusul dengan gencatan senjata. 

SURYA.CO.ID -Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberitahu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bahwa AS telah mengakhiri penggunaan militernya untuk membantu Israel dalam perangnya dengan Iran.

"Saya tidak akan mengatakan Perdana Menteri setuju dengan antusias, tetapi dia memahami bahwa Trump tidak akan lagi melakukan intervensi militer dalam konflik ini," lanjutnya.

Menurut laporan Washington Post, Trump mulai fokus pada gencatan senjata selama pertemuan di Ruang Situasi Gedung Putih pada Sabtu (21/6/2025) malam, setelah mengetahui laporan bahwa serangan terhadap situs nuklir Iran telah berhasil.

Pejabat senior tersebut mengatakan Trump memerintahkan utusan Timur Tengahnya, Steve Witkoff, untuk berhubungan kembali dengan Iran.

"Tak lama kemudian, Witkoff berbicara dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi dan mengatakan kepadanya bahwa Teheran harus kembali ke meja perundingan," kata pejabat tersebut.

Baca juga: SOSOK Mayor Jenderal Esmail Ghaani Komandan Garda Revolusi Iran Muncul, Dikabarkan Dibunuh Israel

"Saya melihat apa yang bisa kita lakukan," kata Witkoff kepada Araghchi, menurut pejabat AS tersebut.  

Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengumumkan gencatan senjata Israel dan Iran yang berlaku mulai Selasa (24/6/2025), mengakhiri perang selama 12 hari.

Israel yang memulai serangannya terhadap Iran pada 13 Juni 2025, menyeret sekutunya, AS, untuk mengebom fasilitas nuklir Iran dengan bom penembus bunker, GBU-57.

AS memasuki perang pada hari Minggu, 22 Juni 2025 dengan meluncurkan 14 bom ke tiga fasilitas nuklir Iran di Isfahan, Natanz, dan Fordow.

Iran membalas serangan AS pada hari Senin, 23 Juni 2025 dengan menyerang pangkalan militer AS di Al Udeid, Qatar.

Pada Senin malam, Trump mengumumkan Israel dan Iran datang kepadanya hampir bersamaan dan menginginkan gencatan senjata.

Setelah gencatan senjata diumumkan, Israel mengatakan mereka akan kembali memfokuskan serangan militernya ke Jalur Gaza, memperpanjang eskalasi dengan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) sejak Oktober 2023. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved