Setor Laba 2024 Senilai Rp12,91 Triliun, PLN Nusantara Power Perkuat Peran untuk Transisi Energi
PLN Nusantara Power (PLN NP) mencatatkan kontribusi signifikan terhadap laba konsolidasi induk usaha, yaitu sebesar Rp2,35 triliun
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA – PLN Nusantara Power (PLN NP) menutup tahun buku 2024 dalam RUPS akhir pekan lalu dengan mencatatkan kontribusi signifikan terhadap laba konsolidasi induk usaha, yaitu sebesar Rp 2,35 triliun atau setara 13,23 persen dari total laba PT PLN (Persero) sebesar Rp 17,76 triliun.
Hartanto Wibowo, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero) memberikan apresiasi khusus kepada PLN Nusantara Power.
"Kami memberikan apresiasi kepada atas pencapaian KPI PLN Nusantara Power sebesar 106,31 persen yang merupakan tertinggi diantara Subholding dan Anak Perusahaan. Kami sangat berharap laba asosiasi ini juga bertumbuh seiring dengan joint venture yang diciptakan PLN NP", kata Hartanto, dalam rilisnya Senin (23/6/2025).
Laba asosiasi yang disetorkan ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah berdirinya PLN Nusantara Power sekaligus tertinggi di antara Subholding dan Anak Perusahaan PT PLN (Persero) lainnya.
Secara mandiri, PLN NP juga membukukan laba bersih sebesar Rp 12,91 triliun, melampaui target dan mencapai 129 persen dari rencana kerja perusahaan.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menjelaskan bahwa capaian ini merupakan hasil dari strategi efisiensi menyeluruh yang dilakukan perusahaan sepanjang tahun, sehingga mampu menekan biaya Biaya Pokok Produksi (BPP), kenaikan kontribusi dividen cash asosiasi PLN NP, serta value creation, yang juga bersumber dari penghematan biaya pemeliharaan dan efisiensi pembangkit.
Menurutnya, melalui kinerja perusahaan yang mumpuni tidak saja berdampak positif pada keuangan perusahaan, namun juga memiliki kontribusi konstruktif yang mendorong perkonomian masyarakat.
“PLN Nusantara Power bukan hanya entitas bisnis, tetapi pilar penting dalam menjaga kedaulatan energi nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat melalui pasokan listrik yang andal," ungkap Ruly.
Dari sisi produksi biaya listrik per kilowatt-hour (kWh), perusahaan berhasil menekan biaya sebesar 11,4 persen lebih rendah dari target.
Untuk penjualan terjadi peningkatan menjadi 63,42 TWh atau lebih tinggi 17 persen dari target.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap penyediaan bisnis di luar ketenagalistrikan, PLN NP juga dirasa mampu untuk mengembangkan potensi bisnisnya.
Di tahun 2024, sebesar Rp 985,59 miliar dihasilkan oleh perusahaan dan menyetorkan sebesar 7,45 persen dari total kontribusi pendapatan Beyond KWh PLN.
“Dari sisi aset, PLN Nusantara Power mengalami peningkatan karena ada Surplus Revaluasi Aset, dan progress Add On PLTGU Muara Tawar. Total aset perusahaan saat ini berada di angka 355,5 trilyun rupiah ”, ungkap Ruly.
Dengan seluruh capaian tersebut, PLN Nusantara Power menatap tahun 2025 dengan semangat baru untuk melaju lebih cepat.
Perusahaan berkomitmen untuk terus mendorong percepatan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, memperluas kemitraan strategis, serta memainkan peran sentral dalam mewujudkan ketahanan energi dan transisi menuju masa depan yang rendah karbon untuk Indonesia.
Ulang Tahun Ke-10, Aeon Indonesia Tanam 5.000 Benih di Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya |
![]() |
---|
Selidiki Kematian Bayi di Desa Sanggrahan Tulungagung, Polisi Gali Gundukan Tanah di Malam Hari |
![]() |
---|
Hino Hadirkan Layanan Total Support Digital, Satu Aplikasi Dalam Genggaman |
![]() |
---|
Bendera Sepanjang Satu Kilometer Membentang di Kelurahan Ronggomulyo Tuban |
![]() |
---|
Pawang Kebun Binatang Israel Tewas Diterkam Macan Tutul yang Kabur dari Kandangnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.