Development Forum EJIES 2025 Apresiasi 250 Karya Inovatif Terbaik dari 19.720 Usulan se-Jatim

Dinas Pendidikan Jawa Timur melalui EJIES 2025 memberikan apresiasi kepada 250 karya inovasi pendidikan terbaik, dari total 19.720 karya

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Cak Sur
Istimewa
APRESIASI KARYA - Kepala Dispendik Jatim, Aries Agung Paewai menyerahkan penghargaan kepada karya inovasi pendidikan terbaik oleh para pendidik se-Jawa Timur dalam East Java Innovative Education Summit (EJIES) 2025, Jumat (20/6/2025). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dispendik Jatim) melalui program East Java Innovative Education Summit (EJIES) 2025 memberikan apresiasi kepada 250 karya inovasi pendidikan terbaik, dari total 19.720 karya yang dikirimkan oleh para pendidik se-Jatim.

Program yang mengusung tema Tahun Inovasi ini, dirancang untuk mendorong peningkatan mutu dan kualitas pendidikan SMA/SMK di Jatim. 

Seluruh kepala sekolah, kepala cabang dinas hingga kepala bidang di lingkungan Dispendik Jatim dituntut memberikan kontribusi melalui ide dan inovasi yang aplikatif.

Kepala Dispendik Jatim, Aries Agung Paewai, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang telah mengirimkan karya. 

Ia menyebut, bahwa inovasi menjadi kunci dalam menciptakan perubahan pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Tanpa inovasi, tidak ada perubahan dalam pendidikan. Perkembangan teknologi dan perubahan kurikulum harus kita respons. Tahun Inovasi ini, menjadi momentum penting untuk menyalakan semangat inovasi di dunia pendidikan,” tegas Aries, Jumat (20/6/2025).

Selain mengumumkan 250 karya terpilih, forum ini juga menjadi wadah diskusi dan pencerahan mengenai arah serta target inovasi pendidikan di masa mendatang.

Dari total 19.720 karya, sebagian besar mengangkat tema Teknologi dalam Pendidikan, serta Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. 

Sementara itu, tiga wilayah dengan jumlah partisipasi terbanyak berasal dari Kediri (4.500 pendaftar), Bojonegoro (3.538 pendaftar) dan Ponorogo (2.704 pendaftar). 

Untuk jumlah karya terbanyak, Kediri juga menduduki posisi pertama dengan 4.197 karya, disusul Bojonegoro (3.275 karya) dan Bondowoso (2.383 karya).

Aries menambahkan, meski sudah diumumkan 250 karya terpilih, proses seleksi akan terus berlanjut hingga diperoleh 30 karya inovasi terbaik. 

Tahap penilaian lanjutan meliputi seleksi proposal, video inovasi serta presentasi langsung dari masing-masing inovator.

“Kami harap 30 karya terbaik ini akan menjadi embrio bagi inovasi lain, dan menjadi pemicu lahirnya ekosistem pendidikan yang lebih dinamis dan berdaya saing,” ujarnya.

Kategori inovasi dalam EJIES 2025 meliputi sepuluh bidang, di antaranya Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran, Teknologi dalam Pendidikan, Peningkatan Kapasitas Guru, Pemberdayaan Siswa, Kolaborasi Sekolah dengan Masyarakat atau Industri.

Kemudian Pengelolaan Sekolah yang Efisien dan Berkelanjutan, Inklusi dan Pendidikan Khusus, Pengembangan Ekstrakurikuler, Sekolah Ramah Anak, serta Pengembangan Kelembagaan Pendidikan.

“Dengan semangat Tahun Inovasi 2025, kami ingin menjadikan pendidikan di Jawa Timur lebih adaptif, berkualitas dan berdampak nyata,” tutup Aries.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved