Berita Viral
Rekam Jejak Herry Muryanto Eks KPK yang Juga Jadi Orang Kepercayaan Kapolri, Selain Novel Baswedan
Selain Novel Baswedan, ada satu mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjadi orang kepercayaan Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Siapa?
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Selain Novel Baswedan, ada satu mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang turut menjadi orang kepercayaan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Sosok mantan pegawai KPK itu adalah Herry Muryanto, yang kini menjadi Kepala Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara, bentukan Polri.
Penunjukkan Herry Muryanto sebagai Kepala Satgassus, dan eks Penyidik Senior KPK Novel Baswedan sebagai Wakil Kepala Satgassus, yang diumumkan, Senin (16/6/2025).
Herry Muryanto dan Novel Baswedan dinilai memiliki pengalaman panjang dalam tata kelola pemerintahan dan pemberantasan korupsi.
"Dengan beranggotakan mantan pegawai KPK yang berpengalaman dalam menangani kasus korupsi dan ahli dalam tata kelola pemerintahan, Satgassus ini akan mendampingi kementerian untuk meningkatkan penerimaan negara," ujar anggota Satgassus, Yudi Purnomo Harahap.
Siapa sosok Herry Muryanto?
Herry Muryanto merupakan mantan Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK.
Mantan Penyelidik KPK, Aulia Posteria, mengungkapkan Herry pernah mengisi sejumlah jabatan selama bekerja di lembaga anti-rasuah.
Menurut Aulia, Herry pernah menjabat sebagai Deputi Pengawas Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK, juga Direktur Penyelidikan KPK.
Herry bergabung di KPK sejak 2006 dengan awalnya bergabung di Direktorat Penyelidikan.
Pada 2018, saat menjadi pegawai KPK, Herry pernah memimpin pemeriksaan etik terhadap Firli Bahuri, yang kala itu menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK.
Baca juga: Buntut ASN Boleh WFA dan Jam Kerja Fleksibel, Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf Beri Ultimatum
Pemeriksaan itu terkait empat pertemuan Firli dengan pihak yang berkaitan dengan perkara atau pihak yang memiliki risiko independensi, termasuk Tuan Guru Bajang (TGB) ketika menjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pertemuan itu diketahui tidak seluruhnya dilaporkan Firli ke KPK.
Herry diketahui pernah menjadi auditor investigasi di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Selama di BPKP, Herry sering melakukan audit investigasi perkara besar, termasuk Bantuan Likuiditas Bank Indonesi (BLBI) hingga Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Novel dan Herry Gabung Satgassung Pencegahan Korupsi

Sebelumnya, Novel dan Herry juga tergabung dalam Satgassung Pencegahan Korupsi.
"Selama 6 bulan ini Satgassus telah berkordinasi dengan berbagai kementerian seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan dan Kementerian ESDM termasuk yang terbaru adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan di mana Satgassus turun langsung melihat situasi lapangan di Pelabuhan di Jawa Timur pada tanggal 7-9 Mei 2025 dan Pelabuhan Benoa Bali 11-13 Juni 2025," ujar anggota Satgassus Yudi Purnomo Harahap dalam keterangan tertulis.
Salah satu sektor yang masih potensial untuk meningkatkan pendapatan negara adalah sektor perikanan.
Oleh karena itu, Satgassus Optimalisasi Penerimaan negara ini membantu upaya sinergi dan mendampingi Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Kementerian Perhubungan, dan pemerintah daerah.
"Satgassus berusaha untuk memetakan masalah dan menawarkan serta mengawal solusi agar PNBP di sektor perikanan meningkat," ujar Yudi.
Selain itu, Satgassus juga berupaya meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan mengunjungi 2 pelabuhan perikanan yaitu Pelabuhan Perikanan Mayangan di Probolinggo, Provinsi Jawa Timur dan Pelabuhan Perikanan di Benoa, Provinsi Bali.
Masalah di sana, banyak kapal penangkap ikan di bawah dan atau di atas 30 GT yang menangkap ikan di atas 12 mil lain, tetapi tidak punya izin penangkapan ikan. Akhirnya ikan hasil tangkapan tidak dapat dipungut PNBP.
Satgassus pun merekomendasikan agar pemerintah mempercepat proses penyelesaian izin kapal penangkapan ikan.
Selain itu, KKP juga diminta melakukan sosialisasi terhadap pemilik-pemilik kapal agar segera memproses izin penangkapan ikan.
Terakhir, pemerintah daerah dimimta segera mengalihkan perizinan ke pusat untuk kapal-kapal di bawah 30 GT tetapi menangkap ikan di atas 12 mil.
Program Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara
Novel Baswedan mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam rangka meningkatkan penerimaan negara.
“Karena terkait dengan penerimaan negara, maka kami berkomunikasi dengan bekerja sama dengan Kementerian Keuangan, yaitu Ditjen Pajak, Ditjen Bea Cukai, dan Itjen Kemenkeu selaku koordinator pengawasan PNBP (penerimaan negara bukan pajak),” katanya ketika dihubungi di Jakarta, Selasa, melansir dari ANTARA.
Selain dengan Kemenkeu, lanjut dia, Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara Polri juga bekerja sama dan membantu Itjen dari kementerian/lembaga guna mengoptimalkan penerimaan negara.
“Terutama kementerian/lembaga yang mempunyai potensi penerimaan negara terbesar,” imbuhnya.
Adapun terkait target PNBP yang ingin dicapai oleh Satgassus, Novel mengatakan bahwa hal tersebut bergantung dari Itjen Kemenkeu.
“Untuk PNBP, tentu disesuaikan dengan target dari Itjen Kemenkeu selaku koordinator pengawasan PNBP,” katanya.
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu pun berharap kolaborasi yang terjalin dapat mendukung perbaikan tata kelola agar penerimaan negara bisa efektif dan bisa dimaksimalkan.
Terbaru, Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam hal meningkatkan potensi pendapatan negara pada sektor perikanan.
Anggota Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara, Yudi Purnomo, mengatakan bahwa Satgassus turun langsung melihat situasi lapangan Pelabuhan Perikanan Mayangan di Probolinggo, Jawa Timur, pada tanggal 7–9 Mei 2025 dan Pelabuhan Perikanan di Benoa, Bali, pada 11–13 Juni 2025.
Dari kunjungan tersebut, ditemukan masalah yang perlu diselesaikan untuk meningkatkan pendapatan negara bukan pajak (PNBP), yakni masih banyaknya kapal-kapal penangkap ikan di bawah atau di atas 30 GT yang menangkap ikan di atas 12 mil laut, tetapi belum mempunyai izin penangkapan ikan.
Akibatnya, PNBP dari ikan yang menjadi hasil tangkapan kapal tersebut tidak dapat dipungut.
“Beberapa kapal tersebut memang telah mengajukan perizinan, tetapi masih terkendala dan membutuhkan waktu yang relatif cukup lama,” kata Yudi.
Satgassus pun merekomendasikan beberapa solusi, salah satunya adalah diperlukannya peningkatan kapasitas pemerintah untuk memproses penyelesaian perizinan kapal penangkap ikan agar lebih cepat.
Dalam waktu dekat, ujar Yudi, langkah konkret yang akan dijalankan para pihak untuk mengimplementasikan solusi tersebut, yaitu:
1. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan KKP akan menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) sehingga tim pelaksana pengukuran kapal dari KKP dapat melakukan pengukuran kapal perikanan.
2. KKP secara sendiri atau bekerja sama dengan pemerintah provinsi akan membuka gerai-gerai pelayanan perizinan di pelabuhan perikanan guna memberi kesempatan kepada pemilik kapal memproses perizinan.
“Dalam waktu dekat akan dilakukan di Pelabuhan Perikanan Bronjong, Lamongan, Jawa Timur, dan juga di Provinsi Bali,” katanya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara untuk mendampingi kementerian meningkatkan penerimaan negara.
Eks Direktur Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Herry Muryanto ditunjuk sebagai kepala Satgassus.
Sementara eks penyidik senior KPK Novel Baswedan diangkat menjadi wakil kepala Satgassus.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Senin (16/5/2025), penunjukan dua mantan pegawai KPK ini karena dianggap sudah ahli dalam tata kelola pemerintahan dan berpengalaman menangani kasus korupsi.
===
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Klik di sini untuk untuk bergabung
berita viral
Herry Muryanto
Novel Baswedan
Orang Kepercayaan Kapolri
Eks Penyidik KPK
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara
Rekam Jejak Angga Raka Prabowo, Orang Terdekat Presiden Prabowo yang Rangkap 3 Jabatan Sekaligus |
![]() |
---|
Komika Mongol Bocorkan Sosok Cagub yang Pinjam Rp53 M tapi Tak Dikembalikan: Keburu Ketangkap |
![]() |
---|
Baju Batik Favorit Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Disorot, Pakar Ungkap Punya Makna Dalam |
![]() |
---|
Kronologi Sopir Innova Adang 2 Ambulans yang Bawa Korban Kecelakaan di Tuban, Pengemudi Bersitegang |
![]() |
---|
Kekayaan Wahyudin Moridu Anggota DPRD Gorontalo yang Berucap Mau Merampok Uang Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.