Edukasi UMKM Hadapi Ancaman Kejahatan Siber, Departemen MM FEB Unair Gandeng BRI

Pelaku UMKM menjadi salah satu sektor yang sangat rentan terhadap kejahatan siber.

Foto Istimewa BRI
UMKM dan SIBER - Para peserta dan narasumber yang merupakan UMKM dan mahasiswa dari departemen MM FEB Unair serta Bank BRI saat menggelar talkshow Gerakan Perisai Digital UMKM. Yaitu talkshow edukasi ke pelaku UMKM terkait kejahatan digital ditengah bisnis digital yang diikuti UMKM. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) atau Bank BRI Regional Office (RO) Surabaya bersama Departemen Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya (MM FEB Unair) menggelar edukasi hadapi ancaman kejahatan Siber kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Aula Soepoyo FEB Unair, Selasa (17/6/2025).

Pelaku UMKM menjadi salah satu sektor yang sangat rentan terhadap kejahatan siber.

"Pelaku UMKM semakin banyak yang berjualan secara digital, tetapi mereka tidak memiliki proteksi yang memadai terhadap serangan siber," kata Prof Dr Gancar Candra Premananto, SE., MSi, Ketua Departemen MM FEB Unair, Selasa (17/6/2025).

Kegiatan yang diikuti puluhan pelaku UMKM dan mahasiswa MM FEB Unair, memberikan sosialisasi menyeluruh mengenai berbagai bentuk kejahatan siber, seperti phishing, voice phishing (vishing), dan modus-modus penipuan lainnya.

Tak hanya menjelaskan bentuknya, peserta juga diajarkan cara menghindari dan memitigasi dampak yang bisa timbul dari serangan tersebut.

Prof Gancar juga menyebutkan kegiatan ini sangat penting dalam membantu pelaku UMKM dalam memitigasi risiko terhadap kejahatan siber. 

Pasalnya, seiring dengan perkembangan teknologi, pelaku financial fraud sangat teroganisir, sehingga pelaku UMKM harus memahaminya.

Saat ini bnyak modus kejahatan keuangan yang sering dialami pelaku UMKM, seperti bukti pembayaran palsu oleh konsumen.

Jika penjual tidak teliti atau mengecek terlebih dulu data pembayaran bisa jadi korban. 

Nah, mitigasi risiko seperti ini menurutnya harus bisa diantisipasi oleh pelaku UMKM.

Dosen FEB Unair yang juga jadi pembicara, Puput Tri Komalasari turut menyampaikan pesan penting bagi pelaku UMKM. 

Menurutnya, di era digital seperti sekarang, peluang memang terbuka luas, tetapi tantangan juga semakin kompleks. 

"Jadi catat baik-baik, bedakan mana penawaran dan mana penipuan. Uang kita bukan untuk ditipu, tapi untuk kita memajukan usaha. Teruslah jualan dan produktif, tapi jangan klik link yang tidak jelas," katanya mengingatkan.

Assistant Vice President BRI Regional Legal Surabaya, Rendra Hartanto yang juga menjadi pembicara dalam talkshow tersebut menjelaskan, kegiatan ini adalah langkah konkret BRI untuk menjaga keamanan nasabah, terutama UMKM yang menjadi pilar penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kami merasa wajib untuk mengedukasi masyarakat, karena sebagian besar UMKM adalah nasabah BRI. Mereka perlu tahu, serangan digital dapat datang kapan saja, dan mereka harus siap," ujar Rendra.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved