DPRD Surabaya Dorong Galakkan Ketahanan Pangan, Adi Sutarwijono: Manfaatkan Lahan Kosong

SURYA.co.id | SURABAYA - Momen Bulan Bung Karno pada Juni menjadi momentum untuk merealisasikan gagasan besar Bung Karno, di antaranya isu kedaulatan dan ketahanan pangan sebagai hal yang relevan hingga saat ini.

Saat berpidato, dalam pembangunan kampus IPB di Bogor, 27 April 1952, Bung Karno menyampaikan bahwa urusan pangan adalah hidup matinya sebuah bangsa.

Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di Kota Surabaya, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, mendorong untuk terus menggalakkan ketahanan pangan, salah satunya dengan memanfaatkan lahan-lahan yang ada untuk komoditas pertanian.

Adi mendukung upaya pemanfaatan lahan-lahan kosong untuk ditanami berbagai komoditi.

Salah satu yang sudah berjalan adalah pemanfaatan lahan di Kelurahan Tambak Wedi, Surabaya.

Lahan ini milik Pemkot Surabaya.

Lahan seluas 1,2 hektare itu ditanami jagung, sawi, ketela, waluh, pisang, lombok, dan aneka tanaman pertanian lainnya.

Tidak hanya itu, dikembangkan pula peternakan maggot.

“Baru-baru ini kami panen jagung. Total panennya sebanyak 6,5 ton,” kata Suyono, Ketua Kelompok Tani Nandur Makmur.

Pemanfaatan lahan di Tambak Wedi dimulai tahun 2023.

Pemanfaatan lahan ini merupakan kebijakan Wali Kota Eri Cahyadi, pasca masa pandemi Covid-19.

Lahan-lahan kosong milik Pemerintah Kota Surabaya dimanfaatkan warga masyarakat untuk keperluan yang lebih produktif, seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan proyek padat karya pembuatan paving.

Adi Sutarwijono sempat memanen ketela, jenis ubi pulut.

Dibantu Suyono, Adi mencabut ketela dari tanah.

Didampingi Wiyono, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kenjeran.