Beli Gas Blok Ketapang, Petrokimia Gresik Mantapkan Swasembada Pangan Nasional dan Hilirisasi Garam

Petrokimia Gresik membutuhkan tambahan gas, guna mengamankan kebutuhan eksisting dan proyek pengembangan

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad sugiyono
JUAL BELI GAS - Dirut PG Dwi Satriyo Annurogo (Kanan) dan Dirut PC Ketapang II Ltd menjalin kerja sama strategis melalui penandatanganan HoA pasokan gas dari Blok Ketapang di Jakarta, Selasa (17/6/2025). 


SURYA.CO.ID, GRESIK – PT Petrokimia Gresik (PG) perusahaan anggota holding PT Pupuk Indonesia (PI) menandatangani Head of Agreement (HoA) dengan PC Ketapang II Ltd untuk rencana jual beli gas dari Blok Ketapang. 

Tambahan gas tersebut guna mengamankan kebutuhan eksisting dan proyek pengembangan dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional. 

Kesepakatan tersebut ditandatangani Direktur Utama PG, Dwi Satriyo Annurogo bersama Direktur Utama PC Ketapang II Ltd, Yuzaini Md Yusof, disaksikan Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi di Jakarta.

Terpisah, SVP Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Adityo Wibowo mengatakan, melalui penandatanganan bersama anak perusahaan Petronas itu, PG berharap mendapat tambahan suplai gas dari Blok Ketapang onstream sampai dengan 25 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). 

Tambahan gas ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan eksisting, serta mendukung rencana pengembangan perusahaan. 

“Petrokimia Gresik berkomitmen mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional melalui penyediaan pupuk bersubsidi. Untuk menjalankan komitmen tersebut secara berkelanjutan, Petrokimia Gresik membutuhkan tambahan gas, guna mengamankan kebutuhan eksisting dan proyek pengembangan," kata Adityo Wibowo, dalam rilis Humas PG, Selasa (17/6/2025).

"Dengan tambahan gas ini, Petrokimia Gresik bisa merealisasikan rencana pengembangan perusahaan untuk kemajuan Petrokimia Gresik di masa yang akan datang,” lanjutnya.

Lebih lanjut Adityo menambahkan, rencana pengembangan dalam waktu dekat adalah pembangunan Pabrik Soda Ash seperti yang tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. 

Proyek Soda Ash termasuk dalam daftar indikasi Proyek Strategis Nasional (PSN) program hilirisasi garam.

“Dengan tambahan gas dari Blok Ketapang di perairan Utara Madura, Petrokimia Gresik semakin leluasa merealisasikan target-target atau rencana pengembangan perusahaan. Produksi pupuk bersubsidi untuk swasembada pangan nasional juga semakin terjamin,” katanya.

Selain itu, untuk mendapat tambahan pasokan gas PG telah menandatangani HoA dengan sejumlah pihak. Sebelumnya Petrokimia Gresik juga menandatangani HoA dengan KrisEnergy (Satria) Ltd untuk mendapatkan pasokan gas dari Lapangan Lengo Blok Bulu, Tuban, Jawa Timur.

 Dalam HoA ini, Petrokimia Gresik berpotensi mendapat tambahan suplai gas sebesar 60 MMSCFD. “Dengan penambahan suplai gas ini, kami optimistis Petrokimia Gresik semakin siap menjalankan amanah penyaluran pupuk bersubsidi serta memenuhi kebutuhan pupuk nasional melalui pasar komersial dengan baik,” pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved