Tanggul Waduk Jabung Dijebol Petani Tuban, Anggota DPRD Langsung Datangi Lokasi

SURYA.CO.ID, TUBAN - Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Tuban Siswanto turun langsung untuk memantau aksi penjebolan tanggul Waduk Jabung Ring Dyke di Dusun/Desa Banjar Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim), Senin (16/6/2025).

Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, tampak hadir sendirian tanpa ditemani anggota DPRD lainnya.

Ia datang sekitar pukul 15.00 WIB, tujuan ia datang ke lokasi Waduk Jabung Ring Dyke, karena ingin melihat kondisi di lapangan, sejauh mana aksi yang dilakukan para petani dari Kecamatan Plumpang dan Widang.

Baca juga: Petani Tuban Menjebol Tanggul Waduk Jabung, Geram Banjir yang Merendam Persawahan Tak Kunjung Surut

“Saya sendiri, teman-teman sedang ada tugas. Saya ke sini dalam rangka melihat kondisi di lapangan, sejauh ini sampai mana,” ujar Siswanto.

Menurut pria yang akrab disapa Sis ini, tindakan yang dilakukan oleh para petani ini adalah bentuk ikhtiar, karena ini dirasa adalah kebutuhan yang mendesak.

“Karena ini adalah ikhtiarnya mereka, saya nggak bisa menyuruh dan nggak bisa melarang,” imbuhnya.

Dengan adanya aksi ini, jika nantinya ada konsekuensi yang harus diterima oleh para petani, baik itu dampak positif maupun negatif, Sis mengingatkan bahwa semua konsekuensi tersebut harus ditanggung bersama-sama. 

Sebab, secara ketentuan yang berhak memberikan kegiatan ini adalah dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

Baca juga: Hampir 1.000 Ha Sawah di Tuban Terdampak Banjir Sejak 2024, Petani dan DPRD Minta Pintu Air Dibuka

“Secara forum, kemarin kami kan sudah matur ke BBWS. Meskipun secara lisan mereka belum mengiyakan,” bebernya 

Disinggung mengenai hasil pengamatan yang dilakukan oleh Komisi I DPRD Kabupaten Tuban, sehari sebelum aksi ini, apakah aksi jebol tanggul waduk ini akan efektif terhadap penanganan banjir yang terjadi. 

Menurutnya Sis, aksi ini akan efektif terhadap penanganan banjir.

Baca juga: Petani di Tuban Ungkap Penyebab Sawah Seluas 80 Hektare Terendam Banjir Sejak 2024

“Menurut saya pribadi efektif,” pungkasnya.

Sis juga mengajak seluruh anggota tani untuk terus mengawal proses ini. 

Ia menegaskan, bahwa pengawasan tidak boleh berhenti sampai di sini, tetapi harus dilanjutkan hingga bendungan benar-benar bisa dioperasikan, dan proses normalisasi sungai berjalan sebagaimana mestinya.