KemenTrans RI Siapkan 2.000 Beasiswa Patriot, Mahasiswa Bisa Ikut Ekspedisi ke Daerah Transmigrasi
Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia akan membuka 2.000 kuota Beasiswa Patriot pada tahun 2026 mendatang.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA – Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia (KemenTrans RI) akan membuka 2.000 kuota Beasiswa Patriot pada tahun 2026 mendatang.
Program ini, ditujukan bagi mahasiswa berprestasi yang ingin berkontribusi langsung dalam pengembangan kawasan transmigrasi di berbagai wilayah Indonesia.
Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, menyampaikan hal tersebut usai memberikan kuliah umum di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Senin (16/6/2025).
“Rencananya, tahun depan kami akan memberikan kuota 2.000 orang. Saat ini sudah ada 10 universitas yang terdaftar, dan kami berharap kampus-kampus terbaik di Indonesia ikut bergabung dalam program ini,” ujar Iftitah.
Program Beasiswa Patriot, memungkinkan mahasiswa untuk menjalankan tridarma perguruan tinggi langsung di kawasan transmigrasi.
Aktivitas seperti KKN dilakukan sepanjang tahun, menyesuaikan masa studi.
“KKN ini dilakukan sepanjang tahun, karena tridarma memang berjalan terus sejak mahasiswa terdaftar sebagai penerima beasiswa hingga lulus. Yang membedakan adalah adanya ikatan dinas saat mereka lulus nanti. Jadi setelah jadi sarjana, mereka harus melakukan pembuktian kontribusinya di daerah transmigrasi,” jelasnya.
Selain beasiswa, KemenTrans juga membuka peluang bagi mahasiswa aktif dan lulusan sarjana untuk bergabung dalam Tim Ekspedisi Patriot, yang bertugas menggali potensi unggulan dari 154 kawasan transmigrasi yang telah ditetapkan kementerian.
Rektor ITS, Prof Ir Bambang Pramujati S.T., M.Sc.Eng., Ph.D, menyambut baik kolaborasi antara kementerian dan perguruan tinggi ini.
Ia menyampaikan, bahwa ITS sudah berpartisipasi aktif dalam program Ekspedisi Patriot.
“ITS mendapatkan 57 mahasiswa dalam program Ekspedisi Patriot. Kami juga membuka peluang untuk mahasiswa maupun alumni yang ingin mengikuti program ini. Nantinya mereka akan menjalankan program selama empat bulan,” kata Bambang.
Ia menambahkan, program Ekspedisi Patriot sudah dua kali dijalankan ITS dan mendapat respons positif.
“Animonya cukup besar, mahasiswa antusias,karena bisa langsung terlibat membangun daerah transmigrasi, sekaligus menerapkan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah,” pungkasnya.
KemenTrans RI
Beasiswa Patriot
Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara
ITS Surabaya
Surabaya
Ekspedisi Patriot
Forum Komunikasi DKISIP Jaga Mutu Karya Ilmiah Dosen Lewat ICOSPACS 2025 |
![]() |
---|
Tunjungan Romansa Surabaya Terus Dipercantik, Disebut Pengunjung Akan Semakin Nyaman |
![]() |
---|
Profil Klub Persebaya Surabaya: Sejarah, Identitas dan Ambisi di Super League 2025/2026 |
![]() |
---|
Komunitas Medis PALS Gelar Ghatering Bahas Kanker Rongga Mulut, Kini Diderita Usia Muda |
![]() |
---|
7.789 Warga Kota Surabaya Masuk Daftar Atrean Program Dandan Omah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.