Amalan Islan

Bulan Muharram Jadi Waktu Istimewa untuk Menyantuni Anak Yatim, Ini Dalil Keutamaannya

Bulan Muharram Jadi Waktu Istimewa untuk Menyantuni Anak Yatim, Ini Dalilnya Keutamaannya

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Canva.com
Ilustrasi santunan anak yatim, untuk artikel tentang kemuliaan menyantuni anak yatum piatu di Bulan Muharram 2025. 

SURYA.CO.ID - Bulan Muharram bukan hanya dikenal sebagai bulan pembuka tahun baru Islam. 

Bagi banyak orang, Bulan Muharram juga dikenal sebagai lebaran anak yatim. 

Pada momen Bulan Muharram, umat Islam diajak untuk lebih peduli terhadap anak yatim. 

Terutama pada tanggal 10 Muharram atau yang disebut sebagai Hari Asyura, keutamaan menyantuni anak yatim menjadi sangat besar. 

Kemuliaan Bulan Muharram 

Muharram termasuk dalam empat bulan haram yang dimuliakan oleh Allah SWT. 

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: 

  الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ   

Artinya, “Zaman berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, di antaranya 4 bulan Haram, tiga bulan berurutan, Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram. Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum Mudhar, berada di antara Jumadil Akhir dan Sya'ban." (HR Al-Bukhari dan Muslim). 

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim 

Salah satu amalan utama yang sangat dianjurkan di bulan Muharram adalah menyantuni anak yatim. 

Islam memandang mulia orang-orang yang peduli terhadap anak-anak yang kehilangan orang tuanya. 

Mengutip laman Nahdlatul Ulama (NU), menyantuni anak yatim sebenarnya merupakan perintah Allah dalam Al-Quran:  

  وَيُطْعِمُونَ ٱلطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرً   

Artinya, “Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.” (QS. Al Insan  [76]:8).   

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved