1006 Pelari Ikut Digital Payment Bhayangkara Tulungagung Runfest 2025, Diusulkan Jadi Ajang Nasional
Digital Payment Bhayangkara Tulungagung Runfest 2025 di depan kantor Pemkab Tulungagung berlangsung meriah
Penulis: David Yohanes | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | TULUNGAGUNG - Digital Payment Bhayangkara Tulungagung Runfest 2025 di depan kantor Pemkab Tulungagung berlangsung meriah, Minggu (15/6/2025).
Ajang ini diikuti 1.006 peserta dibagi dalam 3 kategori, half marathon atau 21 kilometer (21K), 10 kilometer (10K) dan 5 kilometer (5K).
Rinciannya, sebanyak 121 peserta ikut di 21K, 195 peserta ikut 10K dan terbanyak 690 peserta ikut 5K, satu di antara warga negara Rusia.
Peserta 21K diberangkatkan pada pukul 05.00 WIB, disusul peserta 10K pada pukul 05.45 WIB, dan peserta 5K diberangkatkan pukul 06.00 WIB.
Rute 21K yang paling menantang, dari wilayah kota menuju ke selatan ke Dusun Glotan, Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, lalu berputar ke arah kecamatan Boyolangu.
Dari Pasar Boyolangu ke arah timur sampai Desa Sanggrahan, lurus ke utara kembali ke wilayah kota.
Kegiatan ini bagian dari rangkaian acara peringatan ke-79 Hari Bhayangkara Tahun 2025.
Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, menjadi ini salah satu inisiator kegiatan ini sekaligus menjadi pelari di kategori 21K.
Kapolres juga menjadi salah satu pacer, yaitu pelari yang jadi acuan pace atau laju kecepatan di kategori 21K.
Rute sejauh 21 km diselesaikan dalam waktu 2 jam 20 menit.
Kapolres mengatakan, kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberi manfaat dari sisi olahraga, namun jauh lebih dari itu juga memberi manfaat ekonomi.
“Dari semua peserta itu, 400 orang di antaranya berasal dari luar Tulungagung. Mereka pasti menginap di hotel, beli makan di Tulungagung,” ujarnya selepas race.
Lanjut Kapolres, kegiatan seperti ini diharap memberikan multiplier effect yang lebih besar untuk Tulungagung.
Bukan sekedar olahraga, namun menggerakkan ekonomi seperti pemberdayaan UMKM.
Sebagai pelari, Kapolres menilai rute Digital Payment Bhayangkara Tulungagung Runfest ini sangat baik.
“Dari wilayah Campurdarat kembali ke kota, elevasinya hanya 12 meter. Ini sangat baik, karena Jakarta atau kota lain rata-rata 100-200 meter,” jelasnya.
Dengan kelebihan ini, Kapolres mengusulkan agar ajang lari ini ditingkatkan menjadi tingkat nasional.
Bukan hanya 21k, kelasnya pun ditingkatkan menjadi maraton penuh sejauh 42 kilometer.
Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo juga berbaur dengan para pelari di garis start dan finish.
Selepas lari, Bupati mengaku mendukung sepenuhnya kegiatan ini.
Pimpinan tertinggi eksekutif di Kabupaten Tulungagung juga setuju jika agenda lari ini ditingkatkan menjadi ajang tingkat nasional.
“Saya akan mendukung jika jadi ajang nasional. Mudah-mudahan tahun depan dikemas lagi,” ucapnya.
Gelagat Sepasang Pria Wanita Sebelum Dibacok Pria Misterius di Tepi Kalimas Surabaya, Kenalan TikTok |
![]() |
---|
Sosok Ida Yulidina, Istri Purbaya Yudhi Sadewa Menkeu, Dulu Model Majalah |
![]() |
---|
Foton Indonesia Kenalkan Produk Baru Lewat Customer Gathering di Surabaya |
![]() |
---|
Liga Tendang Bola Mojokerto 2025, Ruang Gen Z Berkreasi di Lapangan dan Dunia Digital |
![]() |
---|
UPDATE Pembacokan Pria dan Wanita di Sungai Kalimas Surabaya, Kerabat Ungkap Hubungan Mereka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.