FKH UGM Gelar PKM di Kalidawir Tulungagung, Kembangkan Peternak Milenial Berbasis Smart Village

FKH UGM akan mengembangkan kelompok peternak binaan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung, Jatim, berbasis smart village.

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
REPRODUKSI SAPI - Wakil Dekan 1 Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Prof drh Agung Budianto, MP PhD menjelaskan kesehatan reproduksi sapi, pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa/Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (14/6/2025). FKH UGM akan melakukan pendampingan kepada peternak milenial Tulungagung berbasis smart village. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Sabtu (14/6/2025) di halaman KUA Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), dengan lugas dan diselingi banyolan, Prof drh Agung Budianto MP PhD menjelaskan tentang kesehatan reproduksi sapi.

Seekor sapi betina muda berwarna merah menjadi sarana untuk praktik langsung.

Dalam kesempatan tersebut, Guru Besar dalam bidang Bioteknologi Reproduksi Veteriner Ruminansia pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (FKH UGM) ini, menunjukkan cara kerja USG untuk sapi.

Kegiatan itu, bagian dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) FKH UGM Yogyakarta.

Secara khusus, kegiatan ini dalam upaya peningkatan populasi ternak sapi dan kambing berbasis smart village.

“Ini kan ide dari Dinas Kesehatan Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung, bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada,” ujar Prof Agung saat berbincang.

Kabupaten Tulungagung dipilih, karena bidang peternakan sudah cukup maju, sehingga bisa membantu optimalisasi.

Ada sekitar 50 ketua kelompok peternak yang diundang untuk mengikuti penyuluhan dan pembinaan.

Kegiatan lebih menyasar kepada para peternak muda, yang belakangan menyukai kambing dan sapi.

“Kegiatannya dua, yang pertama semacam refreshing (berbagi pengetahuan), yang kedua langsung ke lapangan, pengabdian ke masyarakat,” sambung Prof Agung yang juga menjabat Komisi Ahli Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Dalam kesempatan ini, diperkenalkan alat ultrasonografi atau USG untuk sapi, untuk memeriksa sapi-sapi warga yang bunting.

Para dosen dan mahasiswa UGM yang terlibat, mulai memperkenalkan alat ini.

Selain itu, juga melakukan pengobatan pada ternak yang sakit, serta pemberian vitamin.

“Kami coba peternak milenial di Tulungagung, karena di sini potensinya luar biasa. Ada kambing, ada sapi lalu dengan sentuhan smart village itu tadi,” jelas Wakil Dekan 1 FKH UGM ini.

Sebagai tindak lanjut, FKH UGM akan melakukan pendampingan ke kelompok peternak selama 3 tahun.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved