Targetkan Stunting turun Jadi 9 Persen, Pemkab Bojonegoro Bantu Makanan Bergizi ke Ibu Hamil
Bantuan tersebut langsung disalurkan oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono didampingi Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah.
Penulis: Misbahul Munir | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BOJONEGORO – Pemkab Bojonegoro terus memperkuat komitmennya dalam menurunkan angka stunting dan penanganan TBC.
Setelah berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 14,1 persen menjadi 12 persen pada tahun 2024, Pemkab menargetkan penurunan lebih lanjut menjadi 9 persen pada tahun 2025.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil, balita, dan penderita TBC, yang secara simbolis diberikan kepada 150 penerima manfaat di Puskesmas Tanjungharjo, Kecamatan Kapas, Kamis (12/6/2025).
Bantuan tersebut secara langsung disalurkan oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono dengan didampingi Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah.
Bupati Setyo Wahono mengemukakan bahwa penanganan stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab para ibu, tetapi juga melibatkan peran aktif ayah serta pemerintah.
“Bantuan makanan tambahan ini kami berikan untuk mendukung kesehatan ibu hamil agar mampu melahirkan bayi yang sehat. Penanganan stunting harus dilakukan secara bersama-sama dan terintegrasi,” ujar Mas Wahono.
Mas Wahono menambahkan bahwa keberhasilan penurunan angka stunting sangat bergantung pada peran aktif kader PKK, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa. Pemerintah, kata Wahono tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan masyarakat.
“Kami terus berkomitmen tidak hanya dalam bidang kesehatan, tetapi juga dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan masyarakat secara menyeluruh,” tambahnya.
Wakil Bupati Nurul Azizah juga menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, kepala desa, dan kader PKK menjadi kunci sukses dalam upaya pengentasan stunting 5 tahun ke depan.
“Tahun ini, target kita adalah menurunkan angka stunting hingga 9 persen. Dan upaya ini berjalan beriringan dengan pengentasan penyakit TBC di masyarakat,” tambah Nurul.
Nurul menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan Bojonegoro juga melaksanakan program jemput bola, mendatangi langsung rumah-rumah pasien TBC untuk memberikan pendampingan dan pengobatan hingga tuntas.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ninik Susmiati menuturkan bahwa bantuan makanan tambahan diberikan kepada 133 ibu hamil, 17 balita dengan masalah gizi, dan 2 penderita TBC.
Paket bantuan meliputi susu sesuai kebutuhan, biskuit bergizi, multivitamin, serta obat-obatan khusus untuk penderita TBC.
“Pemberian makanan tambahan ini bertujuan memperbaiki status gizi ibu hamil dan balita, serta mempercepat kesembuhan pasien TBC. Selain itu, kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asupan gizi yang seimbang,” terang Ninik.
Di sisi lain, pemberian bantuan ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Salah satu penerima manfaat, Istiqomah, ibu muda asal Desa Semenpinggir, mengaku bersyukur atas bantuan yang diterimanya.
“Terima kasih kepada Pemkab Bojonegoro atas perhatian dan bantuan ini. Semoga program ini bisa terus berlanjut dan membantu kami yang membutuhkan,” tutupnya.
Dengan langkah-langkah terukur dan kolaboratif ini, Pemkab Bojonegoro optimistis mampu mencapai target penurunan angka stunting secara signifikan dan berkelanjutan. *****
stunting
stunting di Bojonegoro
Bojonegoro targetkan stunting turun 9 persen
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono
Wabup Bojonegoro Nurul Azizah
bantuan makanan ke ibu hamil
TBC
kolaborasi penurunan stunting
Bojonegoro
Ojol di Bojonegoro Menggelar Doa Bersama dan Salat Ghaib untuk Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Tekan Angka Stunting, PT Terminal Petikemas Surabaya Lakukan Home Visit Program PELITA di Semampir |
![]() |
---|
Ratusan Santri Berhamburan, Kebakaran Mendadak Terjadi di Lantai 2 Ponpes At Tanwir Bojonegoro |
![]() |
---|
Data Dinkes : Tercatat Ada 1.474 Kasus TBC di Jombang |
![]() |
---|
Ibu Guru di Bojonegoro Meninggal Dunia Saat Ikuti Jalan Merdeka, Tiba-tiba Jatuh Saat Akan Start |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.