Berita Viral

Rekam Jejak Dokter Tifa yang Kini Nangis Terancam Dipenjara karena Tuding Ijazah Jokowi Palsu

Berikut rekam Dokter Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa yang kini nangis terancam dipenjara karena tuding ijazah Jokowi palsu.

kolase Tribun Timur
IJAZAH JOKOWI - Kolase foto Jokowi dan Dokter Tifa. Dokter Tifa Kini Nangis Terancam Dipenjara karena Tuding Ijazah Jokowi Palsu. 

SURYA.co.id - Berikut rekam Dokter Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa yang kini nangis terancam dipenjara karena tuding ijazah Jokowi palsu.

Diketahui, Dokter Tifa baru-baru ini jadi sorotan karena getol melayangkan tudingan ijazah palsu Jokowi, bersama Roy Suryo dan Rismon Sianipar.

Hingga akhirnya Bareskrim Polri telah memutuskan ijazah Joko Widodo (Jokowi) asli, pada Kamis (22/5/2025).

Nasib Roy Suryo Cs termasuk Dokter Tifa pun kini terancam masuk penjara.

Karena Jokowi telah membuat laporan ke Polda Metro Jaya terkait tuduhan ijazah palsu ini. 

Merespon situasi ini, dokter Tifa merasa Jokowi terlalu kejam hingga melaporkannya ke Polisi.   

Baca juga: Tudingan Dokter Tifa Tak Terbukti Lagi, Telanjur Sebut Jokowi Idap Autoimun Ternyata Cuma Alergi

Tifauzia mengatakan mestinya Jokowi tak perlu memenjarakan orang-orang demi menunjukan ijazah UGM.

"Jadi tidak usah mengorbankan orang dua sudah dipenjara, lalu apakah beliau harus menunggu saya ibu rumah tangga sederhana, seorang perempuan dengan anak-anak harus dipenjara juga?

Dan beliau tidak ingin juga menunjukan ijazahnya," kata Tifa, melansir dari youtube Tribunnews Network.

Selain ibu rumah tangga, Tifa juga mengatakan Kurnia dalam kondisi tidak sehat. 

"Apa saya dengan ibu Kurnia yang kondisi kesehatan tidak sehat, yang selama ini berbakti sebagai pengacara yang tidak dibayar," katanya.

Ia menekankan bahwa tidak takut dipenjara asalkan Jokowi memperlihatkan ijazah UGM.

"Supaya tahu dokter Tifa, ibu Kurnia tidak takut dipenjara. Kami banyak meme mengejek, menghina kami, 'saya menunggu dokter Tifa pakai baju orange'. Tidak masalah jika kami bersalah," katanya.

Dia mengatakan putusan bersalah atau tidak tergantung pada selembar ijazah Jokowi.

"Tetapi yang menyatakan salah atau benar hanya selembar ijazah asli saja. Seandainya memang ada ijazah asli dengan senang hati saya pakai baju orange, dengan senang hati saya masuk lapas," katanya.

"Gak ada masalah kalau dianggap memfitnah, ibu rumah tangga ini dianggap memfitnah mantan presidennya, perempuan ini dengan anak-anak ini dianggap memfitnah dan mencemarkan nama baik karena beliau ternyata Joko Widodo punya ijazah asli, gak ada masalah. Saya ikhlas pakai baju orange, saya iklas masuk lapas Pondok Bambu," tambah Tifauzia Tyassuma.

Dokter Tifa menyampaikan pesan langsung untuk Jokowi di hadapan kamera.

"Kenapa Presiden Jokowi, kenapa ? Apakah anda ingin saya dipenjara ? Gak ada masalah pak. Seandainya anda punya ijazah asli dan karena itu saya harus dihukum, tidak masalah.

Tapi tolong tunjukan ijazah asli anda, tunjukan, demi Allah tunjukan pak," katanya dengan suara bergetar.

Ia berdalih melakukan ini semua hanya demi menegakan kebenaran.

"Ibu rumah tangga ini, perempuan ini, hanya karena ingin menegakan kebenaran mau dipenjara? Apakah pak Jokowi ikhlas melihat saya dipenjara tanpa beliau menunjukan ijazahnya ? 

Apakah pak Jokowi juga pengen bu Kurnia dipenjara juga ? Masya Allah," katan Tifauzia Tyassuma.

Rekam Jejak Dokter Tifa

Melansir dari WIkipedia, Tifauzia Tyassuma lebih dikenal sebagai Dokter Tifa, adalah seorang dokter, ilmuwan, penulis, dan aktivis kesehatan asal Indonesia yang dikenal karena pandangannya yang kritis terhadap kebijakan publik, terutama di bidang kesehatan dan politik.

Tifauzia Tyassuma menempuh pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, tempat ia meraih gelar dokter umum dan Master of Science (M.Sc) dari UGM.

Ia kemudian melanjutkan studi doktoral di bidang Epidemiologi Molekuler di Universitas Indonesia (UI).

Selain itu, ia juga pernah belajar di Pusat Pengetahuan Layanan Kesehatan di Norwegia.

Tifa memiliki pengalaman luas di bidang epidemiologi klinis dan ilmu saraf nutrisi.

Ia pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Center for Clinical Epidemiology & Evidence RSCM Jakarta pada tahun 2009 dan sebagai Sekretaris Jenderal Indonesian Clinical Epidemiology & Evidence-Based Medicine Network pada tahun 2010. 

Sejak 2017, ia memimpin Ahlina Institute, sebuah lembaga yang berfokus pada literasi kesehatan, nutrisi, dan neurosains spiritual di Indonesia.

Sebagai penulis, Tifa telah menerbitkan dua buku berjudul Body Revolution dan Nutrisi Surgawi, yang membahas hubungan antara nutrisi, kesehatan, dan spiritualitas.

Ia juga aktif sebagai pembicara publik dan praktisi makanan sehat, serta mengelola layanan katering makanan sehat yang menekankan pada nutrisi yang tepat dan bahan berkualitas tinggi.

dr. Tifa dikenal sebagai sosok yang vokal di media sosial, khususnya Twitter, di mana ia sering menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah, terutama dalam penanganan pandemi COVID-19.

Ia juga pernah mempertanyakan keaslian ijazah Presiden Joko Widodo dan mengkritik calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo, terkait berbagai isu.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved