Berita Viral

Rekam Jejak Dokter Tifa yang Kini Nangis Terancam Dipenjara karena Tuding Ijazah Jokowi Palsu

Berikut rekam Dokter Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa yang kini nangis terancam dipenjara karena tuding ijazah Jokowi palsu.

kolase Tribun Timur
IJAZAH JOKOWI - Kolase foto Jokowi dan Dokter Tifa. Dokter Tifa Kini Nangis Terancam Dipenjara karena Tuding Ijazah Jokowi Palsu. 

"Gak ada masalah kalau dianggap memfitnah, ibu rumah tangga ini dianggap memfitnah mantan presidennya, perempuan ini dengan anak-anak ini dianggap memfitnah dan mencemarkan nama baik karena beliau ternyata Joko Widodo punya ijazah asli, gak ada masalah. Saya ikhlas pakai baju orange, saya iklas masuk lapas Pondok Bambu," tambah Tifauzia Tyassuma.

Dokter Tifa menyampaikan pesan langsung untuk Jokowi di hadapan kamera.

"Kenapa Presiden Jokowi, kenapa ? Apakah anda ingin saya dipenjara ? Gak ada masalah pak. Seandainya anda punya ijazah asli dan karena itu saya harus dihukum, tidak masalah.

Tapi tolong tunjukan ijazah asli anda, tunjukan, demi Allah tunjukan pak," katanya dengan suara bergetar.

Ia berdalih melakukan ini semua hanya demi menegakan kebenaran.

"Ibu rumah tangga ini, perempuan ini, hanya karena ingin menegakan kebenaran mau dipenjara? Apakah pak Jokowi ikhlas melihat saya dipenjara tanpa beliau menunjukan ijazahnya ? 

Apakah pak Jokowi juga pengen bu Kurnia dipenjara juga ? Masya Allah," katan Tifauzia Tyassuma.

Rekam Jejak Dokter Tifa

Melansir dari WIkipedia, Tifauzia Tyassuma lebih dikenal sebagai Dokter Tifa, adalah seorang dokter, ilmuwan, penulis, dan aktivis kesehatan asal Indonesia yang dikenal karena pandangannya yang kritis terhadap kebijakan publik, terutama di bidang kesehatan dan politik.

Tifauzia Tyassuma menempuh pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, tempat ia meraih gelar dokter umum dan Master of Science (M.Sc) dari UGM.

Ia kemudian melanjutkan studi doktoral di bidang Epidemiologi Molekuler di Universitas Indonesia (UI).

Selain itu, ia juga pernah belajar di Pusat Pengetahuan Layanan Kesehatan di Norwegia.

Tifa memiliki pengalaman luas di bidang epidemiologi klinis dan ilmu saraf nutrisi.

Ia pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Center for Clinical Epidemiology & Evidence RSCM Jakarta pada tahun 2009 dan sebagai Sekretaris Jenderal Indonesian Clinical Epidemiology & Evidence-Based Medicine Network pada tahun 2010. 

Sejak 2017, ia memimpin Ahlina Institute, sebuah lembaga yang berfokus pada literasi kesehatan, nutrisi, dan neurosains spiritual di Indonesia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved