Mitos Pengolahan Daging Masih Marak, Pakar Unair Surabaya Ingatkan Risiko Kesehatan
Menjelang Idul Adha 2025, masyarakat kerap disibukkan dengan pengolahan daging kurban., masih banyak mitos keliru yang dipercaya masyarakat.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Cak Sur
Istimewa
Pakar kesehatan masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Surabaya, Lailatul Muniroh SKM M.Kes. Ia mengungkap sejumlah kesalahpahaman umum yang beredar luas di tengah masyarakat, mulai dari cara mencuci hingga asumsi mengenai jenis daging tertentu.
“Mengukus memang tidak serta-merta mengurangi lemak, tetapi jauh lebih sehat daripada menggoreng atau membakar hingga gosong,” katanya.
Untuk menyeimbangkan konsumsi daging, Lailatul menganjurkan agar selalu disandingkan dengan makanan berserat tinggi seperti sayur dan buah serta protein nabati.
Ini penting untuk menjaga metabolisme tubuh, dan menurunkan risiko penyakit kronis.
“Daging bukan musuh, tapi harus dipahami cara menyikapinya. Pola makan itu bukan soal pantangan, melainkan keseimbangan,” tutup Lailatul.
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
Avian Brands Perkuat Kebijakan dan Sistem Sustainability untuk Dorong Bisnis Berkelanjutan |
![]() |
---|
Lokasi Pos Polisi di Surabaya yang Hangus Terbakar Buntut Demo di Depan Grahadi |
![]() |
---|
VITA Festival 2025 Ajak Keluarga Breaking the Scroll dari Layar Gadget ke Koneksi Nyata |
![]() |
---|
Kapolda Jatim Sapa Ribuan Demonstran Mahasiswa yang Gelar Aksi, Beri Jaminan Ini |
![]() |
---|
Untag Surabaya Kukuhkan 1.654 Wisudawan, Jadi Role Model Kampus Bebas Kekerasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.