Berita Viral

Tak Bisa Ikut Ujian Karena Belum Bayar Uang Praktik, Siswa SMK Gadai HP, Kepsek Langsung Dicopot

Hampir Tak Bisa Ikut Ujian Karena Belum Bayar Uang Praktik Sekolah, Siswa SMK Gadai HP, Kepala Sekolah Langsung Dicopot 

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID/AHMAD ZAIMUL HAQ
Foto ilustrasi siswa SMK. Seorang siswa SMK hampir tidak bisa mengikuti ujian, karena belum bayar uang praktek. Ujung-ujungnya Kepala Sekolah dipecat dinas pendidikan setempat. 

Nuraeni terpaksa membawanya ke sekolah karena tak punya saudara yang bisa mengasuh adiknya.

Kisah Nuraeni tersebut viral dibagikan akun Instagram @undercover.id, Kamis (21/3/2024).

Diketahui Nuraeni murid di sekolah di MI Maddakko, Desa Barania, Sinjai Barat, Sulawesi Selatan.

Dari informasi yang didapat dari sang guru, aksi Nuraeni membawa adiknya ke sekolah itu bukan tanpa alasan.

Semenjak ibunya meninggal, Nuraeni terpaksa membawa adiknya ke sekolah setiap hari.

Pasalnya tidak ada orang yang bisa mengasuh adiknya di rumah karena sang ibu telah meninggal dunia.

 Baca juga: Kapan Ganjar Diperiksa KPK Soal Laporan Sugeng Teguh Santoso? Simak Jadwal Pemilu 2024 Selesai

Bahkan diketahui Nuraeni baru aktif kembali sekolah setelah ibunya meninggal.

Sewaktu ibunya masih hidup dan jatuh sakit, ternyata Nuraeni lah yang selalu merawat ibu dan adiknya.

Kini setelah ibunya tiada, Nuraeni akhirnya bisa kembali bersekolah meski terpaksa membawa adiknya.

Sehari-hari tubuh mungilnya itu juga harus menopang badan adiknya.

Untuk bisa sampai ke sekolah Nuraeni menggendong adiknya.

Adiknya itu terkadang mau diajak berjalan dan terkadang tidak mau berjalan.

Dalam video yang beredar, terlihat bahkan Nuraeni menidurkan adiknya dipangkuannya.

Sementara itu dirinya pun menulis di bangku sekolahnya.

Di usianya yang masih dini, Nuraeni terpaksa menjadi dewasa.

Waktunya untuk bermain tak sama dengan teman-teman sebayanya.

Nuraeni harus mengurus dan juga membawa bermain adiknya.

Dalam kisahnya, sementara ini tak dijelaskan keberadaan ayah atau keluarga yang bisa membantunya.

Akun pengunggah membuka donasi untuk membantu keperluan Nuraeni sehari-hari bersama adiknya.

Kini, kisah pilu Nuraeni membawa adiknya ke sekolah tersebut viral dan menarik simpati warganet.

Tak sedikit warganet yang mengajukan diri untuk mengadopsi Nuraeni dan adiknya tersebut untuk dirawat.

Dapat Bantuan

Setelah kisahnya viral, Nuraeni mendapat bantuan dari Kapolres Sinjai AKBP, Fery Nur Abdullah, dan Pj Bupati Sinjai, TR Fahsul Falah.

Kapolres Sinjai, AKBP Fery Nur Abdullah menyalurkan bantuan kepada Nuraeni.

Bantuan tali asih tersebut diserahkan oleh Kapolsek Sinjai Barat, AKP Makmur, Rabu (20/3/2024).

Bantuan yang disalurkan bersifat jangka pendek.

“Perlu ada upaya memberikan bantuan jangka menengah hingga jangka panjang untuk membantu nak Nuraeni dan keluarganya menghadapi masa depan yang lebih baik,” katanya, melansir dari Tribun Timur.

AKBP Fery Nur Abdullah mengaku akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan bantuan yang lebih berkelanjutan, terutama dari segi ekonomi.

“Kami akan berkoordinasi dengan Pj Bupati Sinjai jika tidak ada bantuan yang cukup dari pemerintah setempat,” ujarnya.

Ia berharap semoga bantuan ini dapat meringankan beban Nuraeni yang sudah kehilangan ibunya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki tanah luas di daerah tersebut untuk memperkerjakan sawah mereka kepada ayah Nuraeni.

“Langkah ini diharapkan dapat memberikan sumber penghasilan tambahan bagi keluarga Nuraeni,” katanya.

Bantuan juga datang dari PJ Bupati Sinjai TR Fahsul Falah.

Nuraeni ditawari untuk diangkat anak oleh Pj Bupati Sinjai TR Fahsul Falah.

Kabar gembira ini disampaikan Kadisdik Sinjai, Irwan Suaib mengunjungi kediaman Nuraeni dan bertemu langsung dengan keluarga dan adiknya yang viral di media sosial, Kamis (21/3/2024).

Irwan, mengemukakan niat tulus Pj Bupati Sinjai untuk menjadikan Nuraeni sebagai anak angkat merupakan wujud kepedulian dan keprihatinan terhadap kondisi kehidupan keluarga Nuraeni.

Bukan hanya menjadikan anak angkat, Pj Bupati Sinjai juga mau kedua kakak beradik ini bisa tinggal bersama di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Sinjai, dan bersekolah di Kota Sinjai.

“Pak Pj Bupati juga mau kalau berkenan kedua kakak beradik ini bisa tinggal di Rujab. Kalau soal sekolah kan bisa sekolah di kota sekalian,” katanya, melansir dari Tribun Timur.

Menanggapi kabar baik tersebut, Sanu ayah kakak beradik yang viral tersebut menyampaikan terima kasih atas niat tulus Pj Bupati Sinjai terhadap kedua buah hatinya.

Hanya saja, Sanu mengaku masih pikir-pikir, dan masih mempertimbangkan keinginan Pj Bupati Sinjai untuk melepas kedua buah hatinya untuk tinggal bersama di Rujab Bupati.

“Kalau niatnya pak Bupati menjadikan putra putri saya anak angkat, saya bersyukur sekali. Akan tetapi kalau untuk tinggal di Rujab saya masih pikir-pikir, terlalu jauh jarak saya dengan mereka sedangkan saya hanya punya mereka,” ujarnya.

Selain membawa pesan, Irwan juga menyerahkan bantuan kebutuhan pokok, serta uang tunai atau santunan dari Pj Bupati yang diterima langsung Sanu ayahanda Nuraeni dan Akbar.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved