Kisah Umar Patek

Pertemuan Penyintas Bom Bali Chusnul Chotimah dengan Umar Patek : Tolong Intip Sedikit Hidup Kami

Pertemuan seorang penyintas Bom Bali 1, Chusnul Chotimah dengan mantan teroris Umar Patek, mengundang perhatian.

|
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Nur Ika Anisa
UMAR PATEK BERTEMU PENYINTAS - Chusnul Chotimah(kiri), drg David dan Umar Patek (kanan) tengah membahas terkait kehidupan penyintas pasca tragedi Bom Bali 1 pada 2002 silam, di sela launching Kopi Ramu 1966 di Hedon Estate Surabaya pada Selasa (3/6/2025). Chusnul berpesan agar Umar Patek bisa merealisasikan kata maafnya dengan memberikan peluang lapangan pekerjaan kepada keluarga penyintas. 

Bukan soal uang, namun kesempatan yang sama untuk pekerjaan.

“Karena pemerintah sejujurnya sudah memberikan kami, yang saya inginkan bisa bekerja. Kalau seperti saya begini tidak ada yang mau menerima bekerja,” ucap Chusnul.

“Bantu kami, bantu anak-anak kami. Bukan bantu uang, tidak, dengan keahlian bapak bikin kopi dan terima jika anak kami membutuhkan pekerjaan di tempat bapak. Itu saja yang saya minta dari bapak dan teman-teman bapak. Itu saja mohon diperhatikan,” tutur Chusnul kepada Umar Patek.

Menengahi hal tersebut, pemilik Hedon Estate, drg David Andreasmito menegaskan bahwa hal ini dapat menular. 

Ia pun sangat berharap para penyintas juga dapat bekerja sama sebagai bukti kasih sayang.

“Harapan saya menular. Saya sangat berharap ibu bapak penyintas bisa bekerja sama, karena kerja sama bukti kasih sayang. Dia sendiri tidak sengaja membuat kopi buat saya, jadi awal dia kerja. Saya harap penyintas menemukan apa yang dia senang juga. Tidak harus kopi, asal tahu keinginannya apa,” ungkapnya.

Sembari bersedekap, Umar Patek mendengarkan seksama harapan yang disampaikan penyintas.

Ia mengaku memahami luka dari para penyintas, dan tengah membahas terkait upaya kerja sama yang dapat dilakukan.

“Apa pun yang bisa kami berikan untuk ibu, itu masih tidak sebanding dengan luka-luka yang ibu alami, para penyintas yang lain. Jadi penderitaan itu sangat kami menyadari, dan saya dengan drg David itu sudah memikirkan ke arah itu,” tutur Umar Patek.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved