Tingkatkan Kinerja di Tahun 2025, PT Multisarana Intan Eduka Siapkan Strategi Ekspansi ke Bali
PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE) mengumumkan pencapaian kinerja keuangan sepanjang tahun 2024.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - PT Multisarana Intan Eduka Tbk (MSIE) mengumumkan pencapaian kinerja keuangan sepanjang tahun 2024.
Dari capaian tahun 2024 itu, mereka juga telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendorong peningkatan kinerja di tahun 2025 ini.
"Tahun 2025 ini kami optimis mampu meningkatkan kinerja setelah tahun 2024 lalu kami melakukan ekspansi dengan mengakuisisi sebuah perusahaan di Bali. Perusahaan ini berupa sekolah internasional yang sudah berjalan dan tentunya ini bisa mendorong peningkatan kinerja kami," kata Ian Griffin Prawiromaruto, Komisaris MSEI saat public expose usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2024 di Surabaya, Selasa (3/6/2025).
Kinerja keuangan MSIE sepanjang tahun 2024 menunjukkan tren positif.
Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan operasional sebesar 23,34 persen, dengan total pendapatan mencapai Rp 6,41 miliar, meningkat signifikan dari Rp 5,20 miliar pada tahun 2023.
Selain itu, laba kotor Perseroan juga mengalami pertumbuhan sebesar 14,97 persen, mencapai Rp 4,58 miliar dibandingkan dengan Rp 3,99 miliar pada tahun sebelumnya.
"Pencapaian ini merupakan buah dari implementasi strategi usaha Perseroan yang efektif sepanjang tahun 2024," jelas Ian, didampingi Nesti Sunaryo, Sekretaris Perusahaan MSIE.
Secara lebih rinci, pendapatan Perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2024 adalah sebesar Rp 6,41 miliar, yang menunjukkan peningkatan sebesar Rp 1,21 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, Beban Pokok Pendapatan tercatat sebesar Rp1,82 miliar pada tahun 2024, meningkat sebesar 50,86 persen, dibandingkan Rp1,21 miliar pada tahun 2023, terutama disebabkan oleh kenaikan beban gaji dan tunjangan.
Dari sisi laba, seiring dengan peningkatan pendapatan, laba kotor Perseroan meningkat menjadi Rp 4,58 miliar.
Namun, Perseroan mencatatkan rugi sebelum pajak sebesar Rp 301,89 juta pada tahun 2024, berbanding terbalik dengan laba sebelum pajak sebesar Rp189 juta pada tahun sebelumnya.
MSIE mencatatkan rugi bersih sebesar Rp301,89 juta pada tahun 2024, yang disebabkan tidak adanya beban pajak penghasilan pada periode tersebut.
Total penghasilan (rugi) komprehensif tahun berjalan tercatat sebesar rugi Rp 301,00 juta.
Sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi di pasar properti pendidikan, pada tanggal 5 Januari 2024, MSIE melakukan pengambilalihan saham PT Surya Kebenaran Nusantara senilai Rp 2,175 miliar.
"Langkah ini merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk memperluas jangkauan pasar ke wilayah Bali, memanfaatkan potensi pertumbuhan yang signifikan di sana, khususnya dalam sektor pendidikan internasional," ungkap Ian.
Selanjutnya, hasil RUPS tahun 2025 telah menyetujui perubahan dalam susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
Dengan Agustina Felisia Willeam, sebagai Komisaris Utama & Komisaris Independen.
Kemudian Ian Griffin Prawiromaruto sebagai Komisaris.
Jajaran direksi meliputi, Tanu Widjaja, sebagai Direktur Utama, dan Imanuel Herman Prawiromaruto, sebagai Direktur.
Sebagai wujud nyata dari komitmen Perseroan terhadap komunitas, MSIE bekerja sama dengan IPH Schools menyelenggarakan program Corporate Social Responsibility (CSR) bertema "Charity for Communities", pada Senin, 16 Desember 2024 lalu.
Kegiatan ini juga diimplementasikan melalui program Pasar Murah yang ditujukan bagi masyarakat yang berdomisili di sekitar kantor Perseroan, khususnya warga RT 3 RW 3 Kelurahan Penjaringan Sari, Kecamatan Rungkut.
"Kolaborasi antara PT MSIE Tbk, IPH Schools, serta partisipasi aktif dari orang tua/wali murid IPH Schools dalam program ini mencerminkan nilai kepedulian sosial yang menjadi bagian integral dari budaya MSIE," tambah Nesti.
Untuk memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan mempertahankan daya saing, MSIE mengimplementasikan serangkaian strategi utama.
Pertama, dengan melakukan penyesuaian tata ruang dan pengembangan fasilitas gedung secara berkelanjutan.
Kedua, mengembangkan jejaring kemitraan dengan pengelola pendidikan terkemuka.
Ketiga, mempertahankan standar kualitas tertinggi dalam penyediaan infrastruktur pendidikan.
Keempat, melakukan pengikatan kontrak sewa jangka panjang.
Kelima, berkolaborasi dengan tenant untuk mengeksplorasi kebutuhan properti pendidikan di luar lokasi eksisting, dan keenam, memelihara reputasi gedung sekolah yang dikelola bersama tenant.
"Penerapan strategi dan kebijakan ini secara keseluruhan mencerminkan dedikasi MSIE untuk terus meningkatkan kinerja operasional dan keuangan, sekaligus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan sekitar," pungkas Ian.
Ini Cakupan dalam Perjanjian KAI Daop 8 Surabaya dengan Pemkab Lamongan |
![]() |
---|
MPM Honda Jatim Gandeng UMSIDA, Dishub dan Jasa Raharja Edukasi Keselamatan Berkendara |
![]() |
---|
Info Demo Hari Ini 17 September 2025: Sopir Ojol Geruduk DPR RI dan Kemenhub, Ini 7 Tuntutannya |
![]() |
---|
Rekam Jejak Djamari Chaniago yang Kabarnya Dilantik Jadi Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan |
![]() |
---|
Daftar 10 Calon Hakim Agung Lolos Uji Kelayakan, Hakim Alimin Pemberi Vonis Mati Ferdy Sambo Dicoret |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.