Perampok Ditembak Mati

Fakta-fakta 2 Perampok Antar Provinsi Ditembak Mati Polda Jatim, Usai Aksi Kejar-kejaran di Tol

Fakta-fakta 2 Perampok Antar Provinsi Ditembak Mati Polda Jatim, Usai Aksi Kejar-kejaran di Tol 

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
PIX
Ilustrasi foto penembakan. Dua pelaku perampokan antar provinsi ditembak mati oleh Polda Jatim dalam aksi kejar-kejaran di jalan Tol Surabaya-Gempol. 

SURYA.CO.ID - Pelaku perampok antar provinsi di Jawa Timur (Jatim) kembali memakan korban. Dua pelaku ditembak mati oleh Polda Jatim dalam aksi kejar-kejaran di jalan tol. 

Pelaku perampokan terdiri dari 4 orang. Selama ini mereka menjadi buron lintas kota. 

Dua perampok antar provinsi berinizial A dan E tewas ditembak mati Polda Jatim, satu berinisial R ditangkap, dan satu lagi berinisial J masih buron

Pelaku perampok J, melarikan diri ke area pemukiman dan masih dalam pencarian. 

Komplotan Perampok 

Komplotan perampok ini dikenal sebagai spesialis perampokan minimarket dan gudang rokok. 

Wilayah operasinya meliputi Gresik, Sidoarjo, Malang, Tulungagung, hingga Situbondo. 

Sudah lama gerak-gerik mereka dibuntuti tim Subdit III Jatanras Polda Jatim

Mereka menggunakan Daihatsu Luxio silver bernopol B-1538-WID untuk beraksi dan berpindah-pindah. 

Kejar-Kejaran di Tol 

Setelah tiga hari dibuntuti, mobil tersebut terpantau memasuki wilayah Situbondo. 

Polisi pun bersiap melakukan penyergapan di Gerbang Tol Kejapanan. 

Namun para pelaku tidak menyerah.
Mereka nekat menabrak mobil petugas dan palang gerbang tol untuk kabur. 

"Ini dilakukan pengejaran sampai masuk tol. Sampai tadi terlibat dari PJR dan petugas tol. Tadi kelompok ini di Kejapanan sudah dicegat oleh PJR dan gabungan reskrim, mereka (pelaku) melakukan aksi tabrak lari," ujar AKBP Arbaridi Jumhur. 

"Jadi pintu tol ditabrak, kami melakukan pengejaran, sampai tadi KM 755 yang arah keluar Sidoarjo," tambahnya. 

Dalam pelarian, mobil pelaku melaju zig-zag. 

Aksi nekat itu nyaris mencelakai pengguna jalan dan petugas.

Tembak Mati

Tembakan peringatan sempat dilepaskan, tapi tak dihiraukan. 

Mereka justru terus menabrak kendaraan polisi. 

"Anggota memotong, dia melakukan tabrak juga, karena sangat membahayakan anggota, kami lakukan peringatan tembakan, tapi tetap melaju, sampai menabrak mobil petugas," jelas Jumhur. 

Akhirnya, polisi mengambil tindakan tegas. 

Tembakan dilepaskan langsung ke arah mobil. 

Peluru mengenai sopir, A, dan penumpang belakang, E. Keduanya tewas di tempat. 

Mobil berhenti setelah menabrak pembatas besi di ruas tol Surabaya–Gempol. 

"Lalu kami melakukan tindakan tegas. Tadi 2 orang meninggal dunia (MD). Yang 1 melarikan diri di Perumahan Kahuripan, masih kami cari. Yang satu langsung kami amankan di ruangan," ungkap Jumhur. 

Pelaku J yang duduk di bangku depan kiri berhasil keluar dan lari ke arah semak-semak di Perumahan Kahuripan, Buduran. 

R yang duduk di belakang J juga berusaha kabur, namun berhasil ditangkap petugas. 

"Yang MD ini, A sopir dan E duduk di belakang. Yang J duduk depan sebelah kiri, melarikan diri. Yang R duduk belakang J," katanya. 

Komplotan Perampok Jawa Tengah 

Polisi menduga komplotan ini berasal dari Jawa Tengah. 

Mereka berusia antara 30 hingga 35 tahun. 

"Keempatnya, masih kami cek KTP, warga dari Jateng semua. Yang MD inisial A dan E. Rata-rata usianya 30-35 tahun. Yang kabur J dan pelaku yang diamankan R," tambahnya. 

Meski demikian, polisi memastikan komplotan ini bukan pelaku perampokan dan penyekapan keluarga di Probolinggo beberapa waktu lalu. 

Namun, pelaku R diketahui pernah terlibat sejumlah pencurian dengan kekerasan. 

"Ini berbeda (dari komplotan rampok Probolinggo). Tapi ini spesialis bobol, tapi masih kami kembangkan juga, karena yang satu ini R yang kami amankan ini pelaku Pasal 365," tutup Jumhur.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved