Aksi Bela Palestina Menggema, Fans PSG Bentangkan Spanduk Dukung Hentikan Genosida Gaza 

SURYA.CO.ID  - Aksi bela Palestina dan mengutuk Israel digaungkan oleh suporter PSG. Pendukung Paris Saint-Germain (PSG) memperlihatkan dukungannya untuk Gaza, Palestina, di tengah genosida yang dilakukan Israel.

Para pendukung PSG memasang spanduk bertuliskan "Hentikan Genosida di Gaza" selama laga final Liga Champions, Minggu (1/6/2025). 

Aksi mereka dilakukan di dalam stadion Allianz Arena, Munchen, kota yang secara resmi mendukung Israel.

Diketahui, pada final Liga Champions UEFA yang berlangsung pada Sabtu (31/5/2025), pendukung PSG memanfaatkan momentum besar untuk menyuarakan dukungan bagi rakyat Palestina di Gaza.

Setelah Achraf Hakimi, pemain internasional Maroko, mencetak gol pembuka dalam kemenangan 5-0 PSG atas klub Italia, Inter Milan, para penggemar meluncurkan spanduk besar bertuliskan "Hentikan Genosida di Gaza", seperti halnya diunggah oleh akun X Dyab Abou Jahjah, Aktivis politik Lebanon, @Aboujahjah.

Baca juga: Seruan Kemanusiaan di CFD, KAMMI Jombang Gelar Aksi Bela Palestina dan Ajak Boikot Produk Israel

Aksi ini bukanlah yang pertama kalinya dilakukan oleh penggemar PSG.

Pada November 2024, saat pertandingan penyisihan grup melawan Atletico Madrid, mereka juga menampilkan spanduk besar bertuliskan "Free Palestine".

Dukungan pendukung PSG ini menarik perhatian luas.

Sementara itu, selama final Liga Champions UEFA, dukungan mereka terlihat jelas, penggemar PSG tampak melambaikan bendera Palestina.

Tak hanya itu, mereka juga mengenakan keffiyeh, serta memegang plakat yang mengecam serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

Mereka juga menggaungkan yel-yel "Nous sommes tous les enfants de Gaza" yang berarti "Kami anak-anak Gaza".

Aksi solidaritas ini terjadi di tengah krisis yang semakin dalam di Jalur Gaza, dilansir Palestine Chronicle.

Setelah 19 bulan genosida Israel, wilayah tersebut masih berada di bawah blokade yang menghancurkan infrastruktur, melumpuhkan sistem perawatan kesehatan, dan mendorong lebih dari dua juta penduduk ke ambang kelaparan.

Program Pangan Dunia PBB baru-baru ini mengeluarkan peringatan mengenai krisis pangan yang memburuk dengan cepat di Gaza, di mana kelaparan meluas dan kekurangan gizi parah terutama di kalangan anak-anak.

Organisasi kemanusiaan mengkhawatirkan bahwa kelaparan massal dapat segera menyusul jika bantuan tidak diizinkan masuk.