Wanita Ponorogo Buron BNN

Ternyata Dewi Astutik Pengendali Narkoba Internasional, 110 WNI yang Ditangkap Hasil Rekrutmennya

Ternyata, Dewi Astutik adalah perekrut ratusan kurir narkoba yang beroperasi di sejumlah negara. 110 WNI yang ditangkap mengakui hal itu.

Editor: Musahadah
kolase istimewa/kompas.com
GEMBONG NARKOBA - Dewi Astutik, wanita Ponorogo yang diduga menjadi otak penyelundupan 2 ton sabu-sabu di Riau. BNN menyebut dia masuk jaringan golden triangle. 

SURYA.CO.ID - Terungkap fakta baru tentang sosok Dewi Astutik, wanita Ponorogo yang menjadi gembong narkoba jaringan golden triangle.

Ternyata, Dewi Astutik adalah perekrut ratusan kurir narkoba yang beroperasi di sejumlah negara. 

Fakta ini terungkap setelah 110 warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap saat menjadi kurir narkoba di luar negeri seperti Brasil, India, Kamboja hingga Korea. 

Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Marthinus Hukom, para WNI kurir narkoba ini mengaku hasil rekrutmen Dewi Astutik.    

"Itu ketika kita bertanya, mereka bagian dari Dewi Astutik," dikutip dari tayangan Rosi Kompas TV pada Kamis (29/5/2025). 

Baca juga: Sepak Terjang Dewi Astutik TKI Ponorogo Otak Penyelundupan 2 Ton Sabu, Rekrut 110 Kurir Luar Negeri

Pada kasus penyelundupan 2 ton sabu senilai Rp 5 triliun dari KM Sea Dragon Tarawa di perairan Karimun, Kepulauan Riau, pada 20 Mei 2025, kurir-kurir narkoba ini tiketnya juga dipesan orang yang berhubungan dengan Dewi Astutik

"Maka saya pada kesimpulan, Dewi Astutik memainkan peran penting dalam proses rekrutmen kurir," tegas Marthinus Hukom. 

Dikatakan Marthinus, Dewi Astutik tidak hanya menjadi master mind di kasus penyelundupan 2 ton sabu di kapal Sea Dragon Tarawa, tapi juga di kasus-kasus besar lainnya. 

Seperti, akhir tahun 2024, saat ada 2 orang terbang dari Kamboja, masuk ke Medan dengan menggunakan pesawat membawa narkoba, mereka juga hasil rekrutmen Dewi Astutik

"Kita hari ini berhadapan dengan sindikasi besar seluruh dunia, dikendalikan oleh Dewi Astutik," tegas Marthinus. 

Menurut Marthinus, Dewi Astutik  sudah menjadi pimpinan jaringan ini. 

Namun, dia yakin Dewi bukan pimpinan tertinggi karena hasil analisisnya, dia terhubung dengan sindikasi di Afrika yang beroperasi di wilayah Thailand dan semenanjung Malaya.

Dimanakah Dewi Astutik saat ini?

Marthinus mendeteksi Dewi terakhir berada di wilayah Thailand atau Kamboja. 

Untuk itu, dia sudah bekerjasama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) di luar negeri untuk mencari keberadaannya. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved