Berduyun-duyun Pemburu Emas Datangi Sungai Keboireng Tulungagung, Muncul Papan Larangan Mendulang
Sungai Keboireng di Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jatim, semakin banyak didatangi para pemburu emas.
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Sungai Keboireng di Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), semakin banyak didatangi para pemburu emas.
Mereka datang berduyun-duyun setiap siang hingga menjelang sore hari.
Padahal, di lokasi sudah ada papan larangan mendulang emas di kawasan hutan dan sungai.
Larangan bersama ini dikeluarkan antara TNI, Polri, Perhutani dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung.
Pantauan di lokasi pada Sabtu (31/5/2025) ini, para pencari emas justru semakin banyak.
Keberadaan mereka juga mengundang penjual pentol, es krim dan penjual aneka jajanan lain untuk menjajakan dagangannya.
Seorang pencari emas, Yahya, mengatakan papan larangan itu dipasang pada Rabu (28/5/2025).
"Setelah dipasang itu, warga tetap cari emas. Tapi kami tidak ngawur," katanya.
Menurut Yahya, warga diwanti-wanti oleh perangkat desa agar tidak merusak kali.
Semua harus dilakukan secara manual, tidak boleh menggunakan alat bantu mesin.
Lalu, tidak boleh mengeruk tanggul sungai, sehingga tidak memicu kerusakan tanggul sungai.
"Yang boleh dikeruk hanya pasir dan tanah di dasar sungai. Menurut saya itu tidak merusak," ucap Yahya.
Tanah dan pasir dari sungai yang dikeruk, kemudian diayak dan dicuci di aliran sungai pula. Dengan demikian, materialnya kembali ke aliran sungai.
Selain itu, warga melakukan semua secara manual, tidak ada yang menggunakan zat berbahaya.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tulungagung, Suroso, mengaku berkoordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan pembinaan warga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.