Kader Lingkungan Kampung Edukasi Sampah Sekardangan Sidoarjo Ditempa untuk Jadi Akar Perubahan

Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo menggelar program Pembekalan dan Pengembangan Kompetensi Kader Lingkungan di DeDurian Park Jombang

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Kampung Edukasi Sampah
AKAR PERUBAHAN - Para peserta pembekalan dan peningkatan kompetensi kader lingkungan Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo yang digelar di Jombang. Mereka ditargetkan menjadi akar perubahan untuk menjaga bumi. 

Kadang, perubahan justru lahir dari lorong-lorong kampung, dari tangan-tangan relawan yang memilah sampah dengan penuh cinta, dan dari pelatihan sederhana yang sarat makna.

“Satu edukasi, satu aksi, satu perubahan kecil bila dilakukan secara konsisten dan kolektif akan menjadi warisan besar untuk bumi yang lebih lestari. Dan para kader inilah, akar-akar perubahan itu”, pungkas Edi.

Yusron Aminullah, CEO DeDurian Park yang turut menjadi fasilitator dalam kegiatan ini, menyampaikan apresiasinya.

“Kami percaya, pembelajaran terbaik adalah yang menyentuh hati. Di sini, kader tak hanya belajar tentang lingkungan mereka belajar langsung dari alam. Mereka bukan sekadar peserta, melainkan benih perubahan," ungkap Yusron.

Semangat para kader muda pun menjadi energi tersendiri dalam kegiatan ini.

Adis, salah satu Kader Muda Lingkungan, mengungkapkan kesan mendalam.

“Awalnya saya ragu bisa berkontribusi dalam isu lingkungan. Tapi setelah mengikuti pelatihan ini, saya merasa punya tempat. Saya ingin mulai dari lingkungan saya sendiri, dari langkah kecil yang bisa saya lakukan," ungkap Adis.

Sementara itu, Puput, Kader Lingkungan yang turut serta dalam kegiatan menyampaikan harapannya.

“Saya bangga melihat semangat adik-adik kader muda. Energi mereka luar biasa. Saya yakin estafet perjuangan ini akan terus berjalan. Kita hanya membuka jalan, mereka yang akan melanjutkan," komentar Puput.

Tak hanya teori, kegiatan ini juga menjadi praktik nyata gaya hidup berkelanjutan.

Seluruh peserta membawa tumbler pribadi, mengurangi plastik sekali pakai, memilah sampah secara mandiri, dan terus saling mengingatkan bahwa perubahan dimulai dari kebiasaan kecil sehari-hari.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved