Pabrik Pengolahan Ayam Milik Bupati Jombang Terbakar, Kerugian Diperkirakan Sampai Rp 300 Juta

Kebakaran yang terjadi saat proses produksi itu menyebabkan kerugian. Nilai kerugian diperkirakan antara Rp 200 juta hingga Rp 300 juta.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Deddy Humana
BPBD Jombang
KEBAKARAN PABRIK BUPATI - Pemadam kebakaran mencoba memadamkan kebakaran di pabrik olahan ayam milik Bupati Jombang di Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kamis (29/5/2025). Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta. 


SURYA.CO.ID, JOMBANG - Kebakaran seperti tidak memilih sasaran, bahkan pabrik pengolahan ayam milik Bupati Jombang, Warsubi pun mengalaminya, Kamis (29/5/2025).

Kebakaran hebat pada gudang penggorengan PT Phalosari Unggul Jaya di Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang itu pun membuat panik banyak pihak.

Apalagi diketahui itu adalah tempat usaha milik bupati. Petugas kepolisian langsung diterjunkan ke lokasi guna mengamankan area dan membantu proses penanganan darurat. Sementara upaya pemadaman dilakukan oleh tim Damkar dari BPBD Jombang.

Kebakaran yang terjadi saat proses produksi itu menyebabkan kerugian besar. Nilai kerugian diperkirakan antara Rp 200 juta hingga Rp 300 juta.

Api melahap habis bangunan beserta seluruh peralatan produksi, termasuk mesin penggoreng dan bahan baku.

Kapolsek Tembelang, AKP Fadilah membenarkan insiden tersebut dan menyampaikan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab kebakaran.

"Betul, memang terjadi kebakaran. Namun untuk penyebabnya masih belum bisa dipastikan," kata Fadilah saat dikonfirmasi, Kamis (29/5/2025).

Komandan Pos Damkar Jombang, Syamsul Bahri mengungkapkan, pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 11.00 WIB. Dua unit mobil pemadam langsung dikerahkan menuju lokasi.

"Proses pemadaman memakan waktu lebih dari 1 jam. Setelah api padam, kami lakukan pembasahan menyeluruh untuk mencegah potensi kebakaran susulan," jelas Syamsul.

Setelah api berhasil dikendalikan, karyawan pabrik dibantu petugas melakukan evakuasi terhadap sejumlah barang yang masih bisa diselamatkan.

Hingga kini, penyelidikan terus berlanjut guna mengungkap penyebab kebakaran yang menghanguskan fasilitas produksi utama perusahaan tersebut. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved