Berita Viral

Sosok Wakil Ketua KPAI yang Desak Program Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer Dihentikan

Pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tetap mendesak agar program Dedi Mulyadi mengirik siswa nakal ke barak militer dihentikan.

kolase youtube
SISWA MASUK BARAK - (kiri) Wakil Ketua KPAI Jasra Putra. Ia masih saja mengkritik program kirim siswa nakal ke barak militer besutan Dedi Mulyadi. 

Tapi apakah itu tetap bertahan? Nah, ini yang tentu yang menjadikan tangan kita ke depan," ujar Jasra.

Sosok Jasra Putra

Menurut penelusuran SURYA.co.id, Dr. Jasra Putra, S.Fil.I., M.Pd adalah Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) periode 2022–2027.

Beliau lahir di Maligi, Pasaman Barat, pada 17 Juli 1980. Pendidikan formalnya meliputi S-1 Aqidah Filsafat di IAIN Imam Bonjol Padang (2005), S-2 Administrasi Pendidikan di Universitas Prof. Dr. HAMKA Jakarta (2013), dan S-3 Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta (2021).

Baca juga: Dulu Dikritik, Dedi Mulyadi Sindir Habis-habisan Pihak Tolak Siswa Masuk Barak Militer: Para Nyinyir

Selain menjabat di KPAI, Dr. Jasra aktif sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Bogor Raya dan menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk periode 2022–2027.

Beliau juga dikenal sebagai penulis dan aktivis perlindungan anak. Beberapa karyanya antara lain "Merenda Asa Mencapai Cita-Cita" (2013), "Melepas Ketertinggalan Meraih Kemajuan" (2014), dan "Sekolah Ramah Anak Mengasah Emas Jadi Berlian" (2020).

Dr. Jasra juga terlibat dalam penyusunan modul pelatihan dan proyek kerja sama dengan lembaga internasional seperti World Bank dan Save The Children.

Menunjukkan Hasil Positif

Terlanjur Komnas HAM kritik habis-habisan Dedi Mulyadi terkait kebijakan kirim siswa nakal ke barak militer.

Ternyata, para siswa tersebut diperlakukan dengan baik di dalam sana.

Hal ini berdasarkan pengakuan sejumlah siswa setelah menjalani kehidupan di barak militer selama dua pekan.

Mereka mengaku hidup mereka berubah total.

Tak hanya menjadi lebih disiplin, mereka juga merasakan perhatian dan perlakuan hangat dari para pelatih TNI yang membimbing mereka.

Fajril Ramadhan, siswa kelas 11 SMA Negeri 2 Cikarang Selatan, mengaku mendapat banyak pelajaran hidup dari pelatihan ini.

Ia yang sebelumnya kecanduan gim, sering bolos, dan kurang menghormati orangtua, kini mulai memahami arti keluarga dan kedisiplinan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved