Longsor Trenggalek

Pencarian 4 Korban Longsor Trenggalek Terkendala Hujan, Tim Gabungan Temukan Bangkai Ternak dan Uang

Maliki menuturkan, satu-satunya kendala yang terjadi selama proses pencarian adalah adanya masalah pada mesin alat berat.

surya/Sofyan Arif Candra Sakti (Sofyan)
TERUS MENGGALI - Pencarian korban tanah longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jumat (23/5/2025). Pencarian 4 korban tanah longsor di hari kelima belum membuahkan hasil. 


SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Tim penyelamat gabungan belum berhenti melakukan penggalian material longsor yang menimbun rumah satu keluarga di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jumat (23/5/2025).

Pada pencarian hari kelima, tim belum bisa menemukan empat anggota keluarga yang menjadi korban, meski sudah bekerja keras dengan mengerahkan alat berat.

Sebanyak 150 personel dari berbagai unsur juga diturunkan dalam penggalian di titik yang diduga menjadi lokasi turunnya material longsor.

"Kita sudah melanjutkan kegiatan pencarian di titik longsor. Dengan segala upaya yang sudah kami maksimalkan, belum ada penemuan korban sebanyak 4 orang," kata Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki, Jumat (23/5/2025).

Maliki menuturkan, satu-satunya kendala yang terjadi selama proses pencarian adalah adanya masalah pada mesin alat berat. Pada tengah hari, kendala mesin berhasil diperbaiki sehingga pencarian bisa diteruskan.

"Kendala lain adalah cuaca yaitu sempat turun hujan sebentar tadi siang kemudian kita hentikan, dan setelah reda kita lanjutkan kembali pencarian," lanjutnya.

Selama proses pencarian, petugas menemukan pakaian dan barang berharga yaitu uang milik korban, serta bangkai hewan ternak yaitu kambing.

Hingga pencarian ditutup pada pukul 16.30 WIB, keempat korban yaitu Yatini (50) dan Tulus (65), serta Nitin (36) dan Thoriq (2) belum ditemukan.

Sedangkan sehari sebelumnya, Kamis (22/5/2025), petugas gabungan berhasil menemukan jenazah dua korban yaitu Mesinem (82) dan Yatemi (65) yang merupakan ibu dan anak.

"Untuk besok pencarian tetap kita lanjutkan. Kami mohon doanya kepada seluruh masyarakat. Semoga besok jenazah empat orang tersebut yang kita cari bisa ditemukan," pungkasnya.

Sebelumnya dua korban yang kali pertama ditemukan yaitu Mesinem dan Yatemi dimakamkan dalam satu liang lahat di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Soko. Saat ditemukan, jasad keduanya berdampingan di rumahnya yang tertimbun material longsor.

Kedua jenazah dilarikan ke RSUD dr Soedomo Trenggalek untuk identifikasi oleh tim inafis dari kepolisian dan dokter forensik dari RS Bhayangkara Tulungagung.

"Alhamdulillah hari ini sudah dilakukan pemakaman atas korban yang kemarin diketemukan," kata Kepala Desa Depok, Sugeng Asmoro, Jumat (23/5/2025).

Sugeng menuturkan, kedua jenazah sebenarnya direncanakan dimakamkan Kamis malam usai identifikasi di RSUD dr Soedomo sudah rampung. Namun karena hujan deras akhirnya ditunda Jumat pagi.

"Kita berharap, empat (korban) yang belum diketemukan hari ini bisa diketemukan dan sesuai rencana kesepakatan keluarga untuk semuanya dimakamkan di makam (Dusun) Suko ini," pungkasnya.

Suasana haru menyelimuti pemakaman tersebut sejumlah keluarga dan tetangga ikut dalam prosesi pemakaman tersebut.

Nampak warga tak kuasa menahan air mata saat Yatinem dan Mesinem yang merupakan anak dan ibu tersebut mulai diturunkan ke liang lahat. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved