Berita Viral

Perjuangan Retno Guru Honorer Lulusan S2 yang Menyambi Jadi Ojol Seusai Mengajar, Dapat Beasiswa S3

Hidup bergantung pada pekerjaan sebagai guru honorer tidak cukup bagi Retno (bukan nama sebenarnya). 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Grab/Gojek
GURU HONORER JADI OJOL - Ilustrasi ojek online 

SURYA.CO.ID - Hidup bergantung pada pekerjaan sebagai guru honorer tidak cukup bagi Retno (bukan nama sebenarnya). 

Apalagi, saat ini Retno menjadi orang tua tunggal untuk kedua anaknya yang masih kelas 1 SMP dan 1 SMA.

Retno pun memutuskan menjalani pekerjaan sampingan sebagai sopir ojek online (ojol). 

Dia memberanikan diri jadi ojol sejak 2018 lalu.

“Dulu masih honorer, belum ada pengangkatan,” tutur Retno, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.

Selepas mengajar di sekolah SD pukul 15.00 WIB, dia beralih menjadi ojol.

Selama mengajar di salah satu sekolah SD di Malang, Retno juga melanjutkan pendidikannya S2 jurusan PGSD di Universitas Negeri Malang.

“Dulu masih Covid-19, bawa orderan sambil kuliah jadi offcam,” terangnya.

Di awal menjalani pekerjaan sebagai Lady Ojol, Retno mengaku pernah bisa mendapat upah kotor sekitar Rp 500.000 per hari.

Nominal tersebut dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Hingga akhirnya, dia memutuskan untuk ikut tes PPG (Program Pendidikan Profesi Guru) dan dinyatakan lolos.

Dia juga lolos tes persyaratan untuk jabatan kepala sekolah.

“Kemarin juga sempat tes untuk jadi kepala sekolah, ada kesempatan pendaftaran, sekali coba alhamdulillah lolos."

"Cuma belum secara resmi ya, karena ada tahapan-tahapan untuk pengangkatan,” jelasnya.

Baca juga: Ingat Guru Supriyani yang Dipolisikan Orang Tua Siswa? Akhirnya Terima SK PPPK usai Honorer 16 Tahun

Di sela-sela kesibukannya menjadi Lady Ojol, seorang guru, dan ibu rumah tangga, Retno tak pernah melupakan pendidikannya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved