Berita Viral

Perjuangan Risma, Guru di Jambi yang Viral Sebrangi Jembatan Rusak, Malah Dapat Reaksi Sinis Bupati

Perjuangan Risma, Guru di Jambi yang Viral Sebrangi Jembatan Rusak, Malah Dapat Reaksi Sinis Bupati

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Tangkap layar media sosial X (@b3doel)
BOLONG - jembatan gantung yang melintasi Sungai Batang Merangin rusak hingga buat Risma, guru di Jambi mengurai kisah menegangkan saat memyebranginya. Sayangnya, video viral Bu Guru Risma tuai komentar sinis bupati Merangin. 

“Aduh, pokoknya setiap melangkah itu nyebut mas, Allahuakbar, Allahuakbar gitulah,” ungkap Risma mengingat kembali momen menegangkan itu. 

Risma mengaku ada jalur alternatif yang lebih aman. Namun, kondisinya jauh lebih sulit saat musim hujan, sehingga membuat waktu tempuh semakin lama. 

“Ini tentang tanggung jawab, Mas. Pukul 7.30 anak-anak sudah di dalam ruangan, dan pukul 08.00 WIB ujian sudah dimulai. Ya, mau gimana lagi,” jelasnya. 

Setelah melewati bagian jembatan yang rusak, Risma dan rekannya akhirnya tiba di sisi yang utuh. 

Campuran antara sedih, haru, dan lucu membuatnya dan teman-temannya tertawa setelah berhasil keluar dari situasi yang mengancam jiwa. 

“Ini benar-benar pengalaman seumur hidup, Mas. Setelah sampai di tengah jembatan yang masih utuh, kita ketawa, lucu bercampur semuanya, Mas. Sekali lagi, ini tentang tanggung jawab,” ungkapnya. 

Tanggapan Kepala Desa 

Kondisi jembatan yang mengkhawatirkan Menyusul insiden ini, PJ Kepala Desa Limbur Merangin, Sargawi, menyatakan bahwa jembatan tersebut dalam kondisi rusak, dengan beberapa bagian lantai keropos. 

Dia menjelaskan, kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke gedung Madrasah demi keselamatan siswa. 

“Kan kalau anak-anak sangat bahaya kalau menyeberang. Maka, kita putuskan gurunya yang datang ke sini,” kata Sargawi. 

Terkait video viral tersebut, Sargawi menambahkan bahwa guru melintas saat hari pertama perbaikan jembatan setelah tali slingnya putus. 

Pihak desa sudah menyiapkan perahu sebagai transportasi sementara hingga jembatan selesai diperbaiki. 

“Ini sudah berlangsung selama sembilan hari. Kerusakan pertama kali diketahui pada Selasa 6 Mei 2025 lalu, dan perbaikannya menggunakan dana desa,” jelasnya. 

Melalui pengalaman ini, Risma menunjukkan bagaimana pengabdian seorang guru tidak hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga melibatkan pengorbanan dan keberanian dalam menghadapi tantangan demi masa depan anak-anak yang mereka ajar. 

Jembatan Sudah Diperbaiki 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved