Berita Viral

Perjuangan Risma, Guru di Jambi yang Viral Sebrangi Jembatan Rusak, Malah Dapat Reaksi Sinis Bupati

Perjuangan Risma, Guru di Jambi yang Viral Sebrangi Jembatan Rusak, Malah Dapat Reaksi Sinis Bupati

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Tangkap layar media sosial X (@b3doel)
BOLONG - jembatan gantung yang melintasi Sungai Batang Merangin rusak hingga buat Risma, guru di Jambi mengurai kisah menegangkan saat memyebranginya. Sayangnya, video viral Bu Guru Risma tuai komentar sinis bupati Merangin. 

SURYA.CO.ID - Inilah kisah perjuangan Risma, guru di Jambi yang videonya viral menyebrangi jembatan rusak. 

Sosok Risma bukan hanya seorang guru biasa. 

Risma adalah pengajar berusia 38 tahun dari Desa Simpang Limbur, Kabupaten Merangin, Jambi, yang rela mempertaruhkan nyawa demi tanggung jawab kepada murid-muridnya. 

Video Risma menyebrangi jembatan rusak bersama beberapa guru lainnya, viral di media sosial. 

Ditengah pujian dan semangat untuk Bu Guru Risma, muncul reaksi sinis bupati setempat. 

Perjuangan menyebrangi jembatan rusak 

Rabu pagi, 7 Mei 2025, Risma bersiap sejak subuh. Ia membawa tas berisi berkas dan lembar ujian siswa kelas VI. 

Risma tinggalnya di Desa Simpang Limbur, Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi

Bersama tiga guru lainnya, ia menuju jembatan gantung yang menghubungkan Desa Simpang Limbur dan Desa Limbur Merangin menggunakan motor matik. 

Namun setiba di lokasi, mereka terkejut. Lantai jembatan sepanjang 144 meter itu bolong di bagian tengah. Hanya tersisa tali sling sebagai pijakan dan pegangan. 

Di bawahnya, Sungai Batang Merangin mengalir deras. Spanduk di dekat jembatan berisi peringatan, ada buaya buas. 

Kondisi tersebut menyebabkan Risma dan teman-temannya harus berdiskusi sebelum mengambil keputusan. 

“Sebenarnya ya takut. Kita sempat diskusi, apakah tetap nekat (melintas) atau tidak. Tetapi, ada satu teman kita yang tidak bisa berenang, termasuk saya, memutuskan tidak menyeberang. Namun saya dan yang lain nekat," kata Risma saat diwawancarai Kompas.com. 

Dia meraih tali sling jembatan dan mulai berjalan menyamping, bergelantungan di tepi jembatan seolah-olah sedang meniti batas antara hidup dan mati. 

Setiap langkahnya diiringi dengan doa. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved