Langsung Pensiun Dini, 2 Gangster Anyaran Gresik Menangis Setelah Dipertemukan Orangtuanya

Anisa (36), warga Driyorejo mengaku senang. Sebab anaknya selamat dari aksi tawuran antar geng di wilayah Lakarsantri, Surabaya.

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad sugiyono (sugiyono)
GANGSTER MEMINTA MAAF - Para remaja yang terlibat kegiatan geagster bersimpuh di kaki orangtuanya untuk meminta maaf di Polres Gresik, Jumat (9/5/2025). 


SURYA.CO.ID, GRESIK – Dua remaja Gresik anggota kelompok gangster yang diamankan Tim Raimas Kalamunyeng Sabhara Polres Gresik, Kamis (8/5/2025) dini hari lalu, dipertemukan dengan orangtua masing-masing, Jumat (9/5/2025).

Berbeda dengan ketika diamankan di jalanan saat hendak bergabung dalam tawuran antar kelompok malam itu, kedua remaja itu sama sekali kehilangan kesangarannya.

Sebaliknya, keduanya menangis saat bertemu orangtuanya dan bersujud untuk meminta maaf. Keduanya berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya alias pensiun dini dari dunia geng. 

Keduanya adalah ABR, pelajar kelas X1 dan MT, remaja putus sekolah asal Desa Gadung, Kecamatan Driyorejo. Keduanya ditangkap saat perjalanan mengikuti bentrokan di Jalan Raya Randegansari, Kecamatan Driyorejo. 

Atas permintaan maaf dari putranya, Anisa (36), warga Driyorejo mengaku senang. Sebab anaknya selamat dari aksi tawuran antar geng di wilayah Lakarsantri, Surabaya. 

“Saya berterimakasih kepada Pak Polisi yang telah menggagalkan aksi tawuran antar geng ini. Nyawa anak saya terselamatkan,” kata Anisa didampingi suaminya. 

Wakapolres Gresik, Kompol Danu Anindhito mengatakan, para gangster  ini merupakan bagian dari kelompok Gangster Remaja Cemen di Driyorejo Gresik yang berencana tawuran dengan kelompok Gangster Remaja Lidah Sepat di perbatasan Surabaya – Gresik, yaitu kawasan Lakarsantri Surabaya.

“Tim Raimas Kalamunyeng Sabhara Polres Gresik mengamankan anak-anak tersebut beserta barang bukti berupa satu unit sepeda motor dan satu buah clurit panjang yang sempat ditinggalkan di area persawahan," kata wakapolres.

"Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa kedua remaja ini merupakan bagian dari kelompok Gangster Remaja Cemen yang berencana tawuran dengan Gangster Lidah Sepat di Surabaya,” tambahnya. 

Keduanya dijerat pasal tentang tindakan yang mengganggu ketertiban umum. Karena itu polisi mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan orangtua lebih aktif dalam mengawasi anak-anaknya, terutama pada malam hari.

“Kami mohon peran serta semua pihak untuk bersama menjaga ketertiban dan keselamatan generasi muda. Tanamkan nilai-nilai positif di keluarga dan jangan mudah terprovokasi oleh ajakan di media sosial,” katanya. 

Selama di Polres Gresik, anak-anak tersebut diharuskan melaksanakan shalat lima waktu secara berjamaah dan melaksanakan shalat taubat.

“Kita ajak anak-anak untuk shalat berjamaah dan shalat taubat, agar bertaubat tidak bergabung dengan gangster,” pungkasnya. *****

 

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved