Berita Viral
Alasan Dedi Mulyadi Gencarkan Program KB Usai Temukan Kontrakan Isi Keluarga 11 Anak, Ala Soeharto
ubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali jadi sorotan publik karena gencarkan program Keluarga Berencana (KB).
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali jadi sorotan publik karena gencarkan program Keluarga Berencana (KB).
Saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Jawa Barat, Dedi Mulyadi kembali menyinggung soal program KB tersebut.
Menurut Dedi Mulyadi, bonus demografi bisa menjadi kekuatan besar. Namun, jika tidak dikelola, justru bisa berubah menjadi masalah serius.
“Kalau tidak direncanakan, ini bisa jadi bencana,” ujar Dedi Mulyadi, Rabu (7/5/2025).
Dedi Mulyadi mengajak masyarakat menghidupkan kembali semangat Program KB seperti masa Presiden Soeharto dulu.
"Orang harus mengerti hak dan kewajibannya. Maka saya menyampaikan pada mereka, yang memiliki ekonomi yang berat maupun yang kaya, bisa dua-duanya sama, segera lakukan program Keluarga Berencana (KB). Ini di era Pak Harto, program ini booming-nya luar biasa," ujar Dedi Mulyadi.
Baca juga: Dibully Usai Debat dengan Dedi Mulyadi, Aura Cinta Kini Bangga Terkenal, Tak Kapok Singgung Wisuda
Ia pun menyinggung nama Haryono Suyono, tokoh KB nasional era Orde Baru, yang hingga kini masih aktif menyuarakan pentingnya pengendalian populasi.
Semangat Dedi Mulyadi gencarkan program KB muncul setelah blusukan dan mengamati kondisi masyarakat masyarakat Jawa Barat.
Dedi Mulyadi mengaku bertemu keluarga besar yang hidup di sebuah kontrakan sempit.
"Sudahlah saya nih tukang keliling Jawa Barat, saya menemukan, ada satu rumah isinya 21 orang. Ada satu kontrakan isinya 13 orang, hanya satu kamar mandi dan tidak ada kamar tidur, kontrakan dengan harga Rp 400.000, isinya 13 orang, pasangan itu punya 11 anak," ungkapnya di hadapan kepala daerah se-Jawa Barat.
Baca juga: Gaya Gubernur Dedi Mulyadi Rayakan Kemenangan Persib di Liga 1 2025, Konvoi Berdiri di Atas Mobil
Meski mengakui adanya kuasa Tuhan, Dedi mengingatkan pentingnya rasionalitas dan perencanaan.
Banyak masyarakat yang membutuhkan pengobatan dan perbaikan rumah yang rusak.
Namun, ia mengingatkan bahwa tidak semua penyakit dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Menurutnya, masyarakat perlu berpikir realistis soal masa depan keluarga.
Dedi Mulyadi mengaku tak hanya ingin menghidupkan KB. Ia juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan dan pola hidup sehat.
"Oleh sebab itu, saya berharap seluruh warga berpikir dan bersikap rasional. Setelah program Keluarga Berencana terkendali, saya ingin sistem lingkungan harus segera digunakan. Kesehatan warga harus dijamin dengan pola hidup yang sehat," tutup Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi
program KB
SURYA.co.id
Keluarga Berencana (KB)
progam KB masa Soeharto
surabaya.tribunnews.com
2 Kejanggalan Kematian Brigadir Esco yang Dibunuh Briptu Rizka, Keluarga Yakin Pembunuhan Berencana |
![]() |
---|
Siapa Ida Yulidina? Istri Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa yang Tenyata Mantan Model Majalah Femina |
![]() |
---|
Jadi Komisaris Pertamina usai Mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Ini Profil Hasan Nasbi |
![]() |
---|
Wanti-wanti KPK untuk Menkeu Purbaya Soal Guyur Rp 200 Triliun ke 6 Bank Nasional: Potensi Korupsi |
![]() |
---|
Pilu Haikal dan Haezar Kakak Beradik yang Bergantian Pakai Seragam Pramuka, Hidup Bergantung Bantuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.