UTM Bangkalan Rilis Lagu ‘Profil Mahasiswa UTM APIK’, Upaya Melecut Citra Positif Civitas di Medsos

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Mahasiswa akrab disebut sebagai kekuatan perubahan positif, pemikir kritis, inovatif melalui ide-idenya, serta calon pemimpin yang memiliki tanggung jawab sosial di masa mendatang. 

Pada fase penempaan diri di lingkungan kampus, tidak jarang darah muda mahasiswa gampang mendidih, gampang membara dengan semangat yang meluap-luap mencari jati dirinya.

Bagi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dengan total populasi 23.000 mahasiswa yang berasal dari 35 provinsi di Indonesia serta 6 negara di Asia dan Eropa, dibutuhkan terobosan-terobosan manajemen darah muda mahasiswa. 

Sehingga melahirkan mahasiswa jebolan UTM yang Adaptif, Amanah, Peduli dan Kreatif (APIK). 

Sebagaimana judul lagu ‘Profil Mahasiswa UTM APIK’, gubahan Rektor UTM, Prof Dr Safi’, SH, MH; Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan UTM, Surokim Abdus Salam, SSos, MSi; serta Alumni dan Kerjasama-Humas UTM. 

Lirik dari lagu itu merupakan pengejawantahan dari 10 pendidikan kharakter UTM, meliputi Literasi Menulis/Publikasi, Literasi Ekonomi, Literasi Teknologi, Literasi Komunikasi/Bahasa, Literasi Media, Literasi Hukum, Literasi Kesehatan, Literasi Kebangsaan/Nasionalisme, Literasi Agama, dan Literasi Budaya. 

Berikut lirik dari lagu “Profil Mahasiswa UMT APIK ;

Kita datang dari mana saja, berkumpul di kampus kebanggaan bersama

Kita berasal dari beragam budaya, bersatu di Kampus Trunojoyo tercinta

Raih obsesi dan cita-cita, Merah Putih selalu ada di dada

Mari bersungguh-sungguh belajar dan berkarya

Menjadi generasi handal Indonesia 

Wujudkan mahasiswa berkarakter, literatif, dan kompeten

Menuju generasi Emas Nusantara penuh integritas, amanah, peduli, kreatif

Menjadi mahasiswa berdaya saing kompetitif 

Mahasiswa Unggul berprestasi berakhlak mulia

Mahasiswa Tangguh Bhineka Tunggal Ika

Mahasiswa Mandiri kebanggaan negara
 

Reff

Mahasiswa Trunojoyo kebanggaan bersama

Mahasiswa Trunojoyo berakhlaqul karimah

Amanah, peduli dan kreatif, Trunojoyo semangat bersama

“Terus terang kami dalam 2 tahun ini, silih berganti diterpa cobaan, dihajar peristiwa viral negatif. Kami sedih karena sampai menyasar ke lingkup pribadi, kami ingin mahasiswa memahami keberagaman dalam kebhinekaan, paham inklusi keberagaman,” ungkap Warek) III Bidang Kemahasiswaan UTM, Surokim kepada SURYA, Minggu (4/5/2025).

Ungkapan Surokim itu tidak lepas dari rentetan peristiwa kekerasan, seperti aksi pemukulan yang dilakukan mahasiswa asal Kabupaten Gresik kepada pacarnya, mahasiswi asal Kabupaten Nganjuk di teras rumah kos di Desa Telang, Kecamatan Kamal pada September 2024. 

Aksi pemukulan itu terekam kamera ponsel sesama mahasiswa dan viral di media sosial hingga menjadi konsumsi pemberitaan.  

Sebulan sebelumnya atau Agustus 2024, viral sejumlah video rekaman keributan saat mahasiswa saat antrean keluar kampus melalui pintu keluar UTM. 

Situasi memanas berangsur mereda setelah Rektor UTM, Prof Safi’ dan Wakapolres Bangkalan, Kompol Andi Febriansyah beserta personelnya turun tangan untuk meredam luapan-luapan amarah mahasiswa.

Terakhir, mahasiswi UTM Een Jumiati asal Kabupaten Tulungagung menjadi korban pembunuhan oleh pacarnya, mahasiswa STIT AL Ibrohomy Bangkalan pada 1 Desember 2024 malam. Jasad Een ditemukan di bangunan bekas pemotongan kayu Desa Banjar, Kecamatan Galis.  

Surokim menjelaskan, lagu berjudul ‘Profil Mahasiswa UTM APIK’ itu sengaja diluncurkan pada momen Hari Pendidikan Nasional tahun ini.

Sebagai upaya meminimalisasi tindak negatif di medsos dan berbagai potensi tindakan yang merugikan mahasiswa dan kampus.

“Ini bagian dari ikhtiar kami membangun kharakter akhlakul karimah yang menjadi visi UTM. Harapan kami di masa mendatang, civitas akademika viral karena hal positifnya, bukan negatif yang merugikan citra kampus,” jelas Surokim. 

Selain lagu ‘Profil Mahasiswa UTM APIK’, Prof Safi’ dan Surokim juga menulis lirik lagu kedua yang diluncurkan hampir bersamaan judul, ‘Jadikan ku Orang Baik (Be Good Student). Berikut petikan liriknya ; 

Aku ini adalah juga dirimu

Diri ini diri kita diri bersama W

Tak ada beda menjadi satu

Bergandengan untuk maju 

Tak menyakiti tak ada benci

Kita bersama saling memberi

Mengisi kebaikan abadi

Tak ada luka di hati 

Reff

Memandangmu laksana memandang ku

Kita bersama dalam kemanusiaan

Menggandeng mu seperti menggandeng ku

Kita bersama dalam keabadian

 
Mari belajar dan berlatih tiada henti

Disiplin nafas gerak langkah  kami

Kuatkan tradisi kuatkan hati

Menjadi pribadi penuh arti

Surokim menambahkan, UTM juga menerbitkan sejumlah buku, di antaranya berjudul, ‘Pendidikan Karakter dan Literasi Abad-21’ Kompas Jalan Menuju Mahasiswa Unggul, Tangguh, Mandiri, ‘Kepak Sayap Mahasiswa’ Inspirasi dan Dedikasi dalam Prestasi, ‘Nothing’s Impossible’ Rute dan Kompas Jalan Prestasi Kemahasiswaan’. 

Buku-buku dan dua lagu yang dihasilkan, lanjutnya, merupakan bagian dari sosialisasi Literasi Abad 21 Mahasiswa UTM dan Implementasi Program Kampung Karakter UTM. 

Melalui sentuhan lirik lagu dan buku, mahasiswa dan civitas akademika UTM nantinya mampu terinternalisasi dan mewujudkan Kampus UTM yang Unggul, Tangguh, dan Mandiri menjadi kampus Berdampak dan Berkelanjutan

“Mahasiswa baru kami minta tahun ini menyanyikan dua lagu itu sebagai pelengkap, karena mahasiswa baru temanya kurang lebih sama dengan lirik di lagu itu. Yakni Mahasiswa Berdampak dan Berkelanjutan, kami ingin mengawali dengan kharakter dan adab yang terbentuk, kemudian berlanjut mahasiswa yang berilmu,” pungkas Surokim. *****