Tak Semua Jalan Dibeton, DPRD Sidoarjo: Betonisasi hanya untuk Jalan yang Perlu Pemeliharaan Masif

Di Sidoarjo, jalan yang masuk kategori butuh betonisasi adalah jalan primer yang panjangnya sekitar 220 kilometer.

Penulis: M Taufik | Editor: irwan sy
m taufik/surya.co.id
BETONISASI - Salah satu ruas jalan yang akan dibeton tahun ini. DPRD Sidoarjo berpendapat, tidak semua jalan harus dibeton. 

SURYA.co.id | SIDOARJO – Tidak semua jalan di Sidoarjo harus dibangun dengan beton, atau masuk program betonisasi.

Sebagian ruas jalan dirasa cukup hanya dengan aspal, seperti jalan-jalan yang berada di kampung dan jalan yang tidak terlalu banyak dilewati kendaraan besar.

Di Sidoarjo, jalan yang masuk kategori butuh betonisasi adalah jalan primer yang panjangnya sekitar 220 kilometer.

Dari jumlah itu, sudah 112 kilometer yang dibeton oleh Pemkab Sidoarjo, dan sisanya terus dikerjakan bertahap sesuai dengan kemampuan APBD Sidoarjo.

Selain itu, jalan yang dirasa perlu dibeton adalah jalan dengan kondisi pemeliharaan masif, atau jalan yang sering rusak sehingga perlu dibeton supaya tidak bolak-balik melakukan perbaikan.

“Sementara jalan yang kecil-kecil atau seperti jalan kampung itu, sebaiknya diaspal saja. Yang penting kualitasnya bagus, kami rasa sudah cukup,” kata Anggota Badan Anggaran DPRD Sidoarjo Tarkit Erdianto.

Yang penting, lanjutnya, saat membangun jalan juga harus dilengkapi dengan drainase atau saluran air di sampingnya.

Karena kalau tidak, pembangunan jalan seperti hanya sementara saja.

“Kemudian perawatannya, juga harus diperhatikan. Pemerintah sudah membentuk satgas, harusnya bisa lebih cepat ketika ada keluhan jalan rusak dari masyarakat,” tambahnya.

Hal serupa disampaikan beberapa anggota dewan lainnya, termasuk Sullamul Hadi Nurmawan yang juga anggota Banggar DPRD Sidoarjo.

Pihaknya juga berpendapat bahwa pembangunan jalan beton tidak harus diberlakukan di semua jalan.

“Harus ada skala prioritas. Mana-mana yang yang memang mendesak untuk dibeton, dan mana yang cukup diaspal saja. Ini menjadi penting, selain karena fungsinya, juga terkait kemampuan anggaran kita. Karena kebutuhan daerah bukan hanya pembangunan jalan, ada banyak kebutuhan lain yang juga penting untuk dicover APBD,” ungkap Wawan, panggilan Sullamul Hadi Nurmawan.

Sementara terkait banyaknya jalan rusak yang kerap dikeluhkan masyarakat, politisi PKB ini setuju dengan pembentukan 18 Satgas yang bisa disebar di 18 kecamatan yang ada di Sidoarjo.

Setidaknya, perbaikan kecil-kecil bisa cepat dilakukan.

“Sementara terhadap jalan yang kerusakannya parah, dan jalan yang sudah sering rusak meski telah berulangkali diperbaiki, sebaiknya memang masuk skala prioritas. Dibangun dengan aspal yang berkualitas bagus sebagaimana peruntukannya, atau jika perlu bisa dibeton,” ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved