3 Kloter CJH Kabupaten Mojokerto akan Campur dengan 8 Daerah di Jawa Timur, Berikut Rinciannya

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Sebanyak tiga kloter CJH (Calon jemaah haji) 2025 asal Kabupaten Mojokerto terbagi menjadi kloter campuran dengan daerah atau Kota/ Kabupaten di wilayah Jawa Timur.

Kepala Kemenag Kabupaten Mojokerto, Muttakin, mengatakan tiga kloter campuran adalah kloter 47, kloter 49 dan kloter 55 yang bergabung dengan 8 daerah di Jawa Timur.

Untuk kloter 47 meliputi Blitar, Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto. Kloter 49 meliputi Situbondo, Kabupaten Mojokerto, Bangkalan, Banyuwangi dan Pamekasan.

"Kloter 55 untuk CJH asal Kabupaten Mojokerto bergabung dengan daerah Pacitan dan, Ngawi," kata Muttakin di Kemenag Mojokerto, Kamis (1/4/2025).

Ia mengungkapkan, keberangkatan kloter campuran akan dilakukan pada tanggal 14,15 dan 17 Mei 2025 mendatang.

Sedangkan, dua kloter CCH yakni kloter 12 dan kloter 13 akan langsung diberangkatkan oleh Bupati Mojokerto Muhammad Albaraa (Gus Barra) di Pendopo Pemkab Mojokerto, pada Senin (5/5/2025) nanti.

"Kloter campuran mulai dari kloter 47, 49 dan 55 akan diberangkatkan melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto," ungkap Muttakin.

Menurut Muttakin, pemberangkatan kloter 47 akan tiba di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya pada 14 Mei pukul 10.20 WIB.

Kloter 49 berangkat 15 Mei dan masuk Asrama Haji Sukolilo sekitar pukul 13.50 WIB.

"Keberangkatan kloter 55 pada 17 Mei dengan estimasi tiba di Asrama Haji Sukolilo pukul 21.00 WIB," bebernya.

Ia menyebut para CJH telah mendapatkan perlengkapan haji berupa koper bagasi, koper kabin, tas paspor serta tas ransel Armuzna.

"Pengumpulan koper bagi CJH pada H-1 atau satu hari sebelum tanggal keberangkatan ke Asrama Haji Sukolilo. Kita sudah koordinasi dan sepakat, untuk koper CJH yang hendak berangkat dikumpulkan di MAN 2 Sooko," pungkasnya.

Untuk diketahui, ada lima kloter dengan total CJH asal Kabupaten Mojokerto sebanyak 975 orang.

Kloter 12 (termasuk 3 PHD) sebanyak 376 calon jemaah haji, kloter 13 (termasuk 2 PHD) sebanyak 376 calon jemaah haji.

Kemudian, kloter 47 (termasuk 1 PIH KBIHU) 52 CJH, Kloter 49 (termasuk 1 PHD) 98 CJH dan kloter 55 CJH.

Jumlah 957 CJH, termasuk 6 orang petugas haji daerah dan 1 orang PIH KBIHU.

Adapun CJH paling tua adalah usia 100 tahun atas nama Jaeah warga Desa Karangasem, Kecamatan Kutorejo dan CJH termuda usia 18 tahun bernama M Briantama asal Jl Empunala, Magersari, Kota Mojokerto.