Bukan Cekcok dan Orang Ketiga, Arya Saloka dan Putri Anne Cerai Karena Hal Ini

SURYA.CO.ID – Ihwal perceraian Arya Saloka dan Putri Anne diungkap kuasa hukum Arya Saloka, Noverizky Tri Putra, perceraian sang artis dengan istrinya bukan karena cekcok dan orang ketiga.

Perceraian Arya Saloka dan Putri Anne sebelumnya diduga karena adanya cekcok dan orang ketiga dalam rumah tangga mereka.

“Tidak juga ya (adanya cekcok), dalam artian itu kan satu setiap rumah tangga pasti punya problematika sendiri ya jadi tidak ada yang harus dibicarakan secara serius cekcoknya bagaimana,” kata Noverizky di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (30/4/2025).

Arya Saloka dan Putri Anne sepakat mengakhiri rumah tangganya setelah delapan tahun bersama karena dinilai sudah tidak lagi cocok.

“Tidak ada isu orang ketiga, ini benar-benar murni hanya hubungan mereka berdua yang merasa ingin berpisah secara baik-baik, demi kepentingan anak, tidak lebih tidak kurang,” ujar Noverizky.

Baca juga: Belum Lama Cerai, Asri Welas Sudah Buka Hati, Tapi Belum Ada Yang DM

Noverizky menjelaskan gugatan talak cerai yang diajukan oleh Arya Saloka sudah dibicarakan dengan Putri Anne dan keluarga.

Walaupun sudah tidak lagi bersama, Arya Saloka dan Putri Anne juga menyepakati mengenai hak asuh anak mereka. Anak semata wayang mereka kini diasuh oleh Putri Anne.

“Mengingat Juga Ibrahim masih di bawah 12 tahun sehingga berdasarkan peraturan masih harus di bawah pengawasan ibu, jadi kurang lebih begitu,” ungkapnya.

Arya Saloka pun menerima keputusan hak asuh yang diberikan kepada Putri Anne.

“Mereka saling mengerti bahwa hubungan mereka sangat baik, jadi memberikan hak asuh kepada mbak putri Anne adalah pilihan yang sangat tepat,” beber Noverizky.

Baca juga: Tabiat Sherina Munaf yang Gugat Cerai Baskara Mahendra setelah 4 Tahun Menikah, Ini Kisah Cintanya

Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Suryana sebelumnya mengungkapkan alasan Arya Saloka melayangkan gugatan cerai talaknya terhadap Putri Anne.

Perceraian mereka didasari adanya cekcok dalam rumah tangga.

“Mungkin tidak secara detail, pokok permasalahannya hanya perselisihan dan pertengkaran ada perselisihan dan pertengkaran sehingga dia mendalilkan dengan Pasal 19 Huruf F peraturan pemerintah Nomor 9 Tahun 2005,” ujar Suryana ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (16/4/2025).