Dengan Berhentikan 600 Non ASN, Pemkab Situbondo Bisa Biayai Infrastruktur, Pendidikan dan Kesehatan
Dan di bidang pendidikan, pihaknya akan membuka proram bea siswa dan membangun sekolah untuk orang miskin.
Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Meski Pemkab Situbondo telah menganggarkan gaji untuk ratusan pegawai non ASN, tetapi rencana pemberhentian abdi negara itu memudahkan pembiayaan program lainnya.
Karena dengan pemberhentian ratusan pegawai non ASN itu, Pemkab Situbondo bisa mengalihkan anggaran yang seharusnya untuk gaji itu untuk program pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo yang sebelumnya meminta maaf kepada 600 non ASN, menegaskan bahwa pengalihan untuk efisiensi anggaran itu banyak macamnya.
Mas Rio tidak merinci berapa besarnya anggaran yang diklaimnya disiapkan untuk gaji ratusan non ASN yang akan diberhentikan itu.
"Bisa digunakan untuk program pendidikan, kesehatan dan infrastruktur," kata Mas Rio, Senin (28/4/2025).
Untuk program kesehatan, kata Mas Rio, anggarannya itu digunakan membiayai program UHC (Universal Health Coverage).
Dan di bidang pendidikan, pihaknya akan membuka proram bea siswa dan membangun sekolah untuk orang miskin. "Basisnya nanti laporan, kalau ada orang miskin maka akan kita sekolahkan," terangnya.
Selain itu, sambung Mas Rio, pihaknya masih menginventarisasi jalan-jalan yang rusak. "Yang jadi masalah ada jalan-jalan yang merupakan wilayah Perhutani. Karena anggaran sudah kita siapkan, kami akan bertemu kementrian nteri dulu," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Situbondo berencana merumahkan sebanyak 600 pegawai non ASN yang sebagian besar adalah tenaga guru. *****
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.