Berita Viral
Profil Cak Lontong Komedian yang Ditunjuk Jadi Komisaris Ancol: Asal Magetan, Alumni ITS Surabaya
Berikut profil dan biodata Cak Lontong, komedian yang baru saja ditunjuk menjadi Komisaris Ancol. Ternyata asal Magetan dan Alumni ITS Surabaya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Berikut profil dan biodata Cak Lontong, komedian yang baru saja ditunjuk menjadi Komisaris Ancol bersama eks Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso.
Komedian bernama Lies Hartono itu ternyata kelahiran Magetan, Jawa Timur.
Ia juga merupakan alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
"RUPS menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan," ucap Humas Ancol Taman Impian, Daniel Windriatmoko dalam keterangan persnya, Sabtu (26/4/2025), melansir dari Tribun Jakarta.
Selain Cak Lontong dan Sutiyoso, Ancol mengangkat eks Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen.
Sementara di jajaran direksi, nama-namanya adalah Direktur Utama Winarto, serta tiga Direktur lainnya yakni Cahyo Satriyo Prakoso, Daniel Nainggolan, dan Eddy Prastiyo.
Profil Cak Lontong
Melansir dari Wikipedia, Lies Hartono atau dikenal dengan nama Cak Lontong lahir di Magetan, 7 Oktober 1970.
Ia adalah pelawak berkebangsaan Indonesia. Ia terkenal dengan lawakan yang lucu dan mengena tanpa menjelek-jelekkan dan merendahkan pihak lain.
Lawakannya sederhana dan disampaikan dengan bahasa baku terstruktur, namun mengandung logika absurd yang menantang pendengar untuk berpikir.
Cak Lontong juga terkenal sebagai ahli silogisme dan kadang suka menyelipkan peribahasa ciptaannya. Dia membawa angin baru bagi dunia lawak Indonesia.
Sebagai komedian, Cak Lontong serbabisa dengan segala situasi, baik dalam lawakan berkelompok, maupun tampil tunggal. Ia memulai kariernya dengan grup lawak Ludruk Cap Toegoe di Surabaya.
Insinyur alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini terkenal setelah menjadi bintang di Republik BBM asuhan Effendi Ghazali, tampil reguler di stand up comedian (komika) di Stand Up Comedy Show, Metro TV, dan panelis di Indonesia Lawak Klub, Trans 7.
Tahun 2017, Cak Lontong menerima penghargaan di bidang seni-budaya dari alma maternya, ITS, bersama dengan penganugerahan gelar honoris causa bagi Menteri KKP, Susi Pudjiastuti.
Nama Cak Lontong sebagai pelawak sudah punya karakter tersendiri. Kekhasan itulah yang membuat ia berbeda dengan pelawak lainnya, seperti mengucapkan salam lemper sebagai kata pembuka sebelum melawak. Selama ini Cak Lontong dikenal sebagai pelawak yang jago plesetan dan anekdot.
Ia dituntut untuk cerdas, rada nyinyir, bisa menganalisis, dan mampu menawarkan solusi dari setiap topik yang diangkat.
Ia pun juga menjelaskan jika seorang komika menyalahkan penonton, itu bukan komika sejati, tetapi komika yang manja. Padahal tugas komika adalah menghibur penonton.
Jika komika tidak bisa menghibur penonton, maka tugas komika gagal. Bukan penonton yang disalahkan, karena kegagalan si komika. Justru si komika yang tidak mampu memahami suasana.
Diakui Cak Lontong, saat ini banyak komika yang tampil dengan materi bersingungan dengan kritik sosial dan SARA. Padahal banyak materi yang tidak harus membuat sakit hati orang karena menurutnya, tugas komika itu menghibur orang banyak.[4]
Guna menghindari materi yang menyinggung, Cak Lontong selalu mencari materi dari premis-premis sederhana baik dari sebuah kata atau istilah, misalnya tentang kata sabar, takut, atau istilah mikir dan gaptek.
Nama Lontong yang ia gunakan berasal dari pengalaman masa kecilnya, di mana pada waktu kanak-kanak hingga remaja, Lies mempunyai badan yang kurus dan tinggi menyerupai lontong, sehingga ia dipanggil dengan julukan demikian oleh teman-teman dan keluarganya. Kata Cak merupakan panggilan umum bagi lelaki di Jawa Timur.
Saat ini, kariernya pun terus meningkat di dunia hiburan. Tak hanya tampil di layar kaca maupun berbagai pentas, ia juga sempat bermain di film komedi layar lebar yang berjudul Comic 8 sebagai figuran.
Ini adalah film pertama yang ia bintangi, menurut Cak Lontong, sebelumnya ia sempat mendapatkan tawaran main film, tetapi dinilai kurang cocok. Ia berpendapat bahwa ia ikut akting untuk meramaikan film komedi dan menikmati perannya sebagai komedian, apalagi filmnya termasuk sukses dengan banyaknya penonton dan diapresiasi.
Ia juga menyatakan bahwa dengan komedi yang lahir dan berkembang dari stand-up comedy, masyarakat kini punya pilihan film komedi lebih banyak lagi, yang sebelumnya hanya disuguhi komedi berbau horor atau seks.
Dukungan Politik
ada Pilpres 2024, Cak Lontong berpihak pada Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan mengampanyekan pasangan tersebut, meski akhirnya kalah.
Kejutan lantas terjadi di Pilkada Jakarta 2024. Cak Lontong dipilih sebagai ketua tim pemenangan atau timses pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
Bukan tanpa alasan, Pramono saat itu mengaku sengaja memilih Cak Lontong mengomandani tim pemenangannya agar kampanye Pilkada Jakarta 2024 berjalan dengan riang gembira, tetapi serius.
"Ketua tim pemenangan yang pasti di luar dugaan semua yaitu Cak Lontong, karena kami ingin menyampaikan, tim ini adalah (kampanye) yang bergembira ria, tapi serius," ucap Pramono di Jatisampurna, Kota Bekasi, Kamis (5/9/2024).
Dikutip dari WartaKotalive.com, Pramono menegaskan keputusan itu tak dibuatnya secara tiba-tiba.
Selama ini, ia dan Rano Karno sama-sama telah lama memiliki kedekatan dengan Cak Lontong.
Pramono menilai, Cak Lontong bukan hanya dikenal sebagai sosok seniman yang lucu, tetapi juga cerdas.
Ditambah, Cak Lontong sebenarnya sudah lama terlibat dalam politik praktis.
"Cak Lontong ini seniman, kadang-kadang komedian lucunya setengah mati, sangat cerdas, jadi Cak Lontong terlibat di dalam politik praktis itu lama," kata Pramono.
Kerja keras Cak Lontong sebagai ketua timses Pramono-Rano pun akhirnya membuahkan hasil.
Pasangan ini terpilih sebagai pemenang Pilkada Jakarta 2024 dan menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta.
Pramono-Rano mengalahkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
berita viral
Cak Lontong
Komisaris Ancol
Profil Cak Lontong
Alumni ITS
komedian
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Kena Tagihan Pajak Salah Alamat Seperti Ismanto Rp 2,8 M? Ini Langkah Hukum yang Harus Dilakukan |
![]() |
---|
Rekam Jejak Mayjen Kristomei Sianturi, Kapuspen TNI yang Pimpin Kodam Baru Wilayah Lampung-Bengkulu |
![]() |
---|
Besaran Gaji Bripka Rian Fardiansyah, Polisi Rela Nyambi Kerja Jadi Badut Demi Bisa ke Tanah Suci |
![]() |
---|
Rekam Jejak Menkeu Sri Mulyani yang Viral Gegara Pidatonya Soal Rendahnya Gaji Guru dan Dosen |
![]() |
---|
2 Sosok Purnawirawan Jenderal yang Desak Silfester Matutina Jalani Vonis, Eks Wakapolri: Masuk Dulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.