Berita Viral
Profil Muhammad Farhan, Wali Kota Bandung yang Tindak Tegas Kusir Delman Getok Harga Rp 600 Ribu
Sosok hingga profil Muhamamd Farhan, Wali Kota Bandung, jadi sorotan usai kasus kusir delman getok harga Rp 600 ribu. Beri tindakan tegas.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Sosok hingga profil Muhamamd Farhan, Wali Kota Bandung, jadi sorotan usai kasus kusir delman getok harga Rp 600 ribu.
Farhan langsung menindak tegas kusir delman tersebut karena telah merugikan wisatawan.
Meski demikian, pihaknya mengaku tak bisa menuntut secara pidana.
Sebab, korban sudah bersedia membayar.
Menurut Farhan, delman yang berkeliaran di tengah kota sudah dilarang.
Bahkan, Satpol PP sudah melakukan pengusiran.
"Delmannya kita usir, alatnya yaitu pecutnya kita buang. Tapi kemudian kita dikecam."
"Katanya Satpol PP tidak manusiawi, kami mohon maaf, semua demi kenyamanan warga," katanya, dikutip dari Tribun Jabar.
Terkait wisatawan yang digetok harga Rp600 ribu saat naik delman, Farhan mengaku tak bisa berbuat apa-apa.
Pihaknya tak bisa menuntut secara pidana.
Sebab, korban sudah bersedia membayar.
"Tindak pidana ringan aja tidak ada, karena si korbannya juga bersedia untuk membayar."
"Tanpa todongan, artinya tanpa ancaman, tanpa tindakan-tindakan kriminal pemaksaan lainnya," ungkap Farhan.
Farhan menuturkan, saat ini yang bisa dilakukan adalah melakukan pencegahan, yakni pengusiran.
Namun, hal itu ternyata juga tidak efektif, lantaran pelaku kembali datang meski telah diusir berulang kali.
"Yang bisa kita lakukan hanyalah tindakan pidana ringan atau tipiring di mana dia diusir."
"Tapi semua tahu sendiri pelaku diusir, datang, diusir, datang lagi terus menerus begitu."
"Pemerintah tidak boleh capek, kami akan terus menindak orang yang menimbulkan keresahan," terangnya.
Dengan viralnya kejadian tersebut, Farhan menekankan, kali ini pihaknya akan mengambil langkah tegas kepada pelaku.
"Ya waktu itu kami kenakan tindak pidana ringan."
"Tapi kalau sudah masuk ke pemerasan dan penipuan, kita bawa ke tindak pidana tingkat selanjutnya," tegas Farhan.
Farhan menegaskan, segala tindakan premanisme yang mengarah ke penipuan dan pemerasan akan dibawa ke pihak berwajib.
"Ini bukan razia, tapi akan tangkap mereka. Siapapun yang memeras dan menipu, kami cari dan tangkap. Laporkan ke polisi," ujar dia.
Profil Muhammad Farhan
Melansir dari Wikipedia, Muhammad Farhan lahir 25 Februari 1970.
Ia adalah seorang pemeran, pembawa acara, penyiar radio, dan politikus Indonesia.
Ia dikenal sebagai calon walikota Bandung, berpasangan dengan Erwin.
Sebelumnya, ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang terpilih dari Fraksi Partai NasDem dan menjabat sejak 1 Oktober 2019 hingga 30 September 2024.
Ia lahir dari pasangan Teungku Yazid Hamzah dan Nani Rubiyani dan menghabiskan masa kecilnya di Bandung. Ayahnya adalah seorang guru dan Anggota DPRD–GR Kabupaten Bogor pada dekade 1960an.
Tahun 1982, ia menyelesaikan pendidikan dasar di Bina Budaya, Bandung. Pendidikan menengah ia mulai tempuh di SMP Negeri 3 Bandung hingga lulus tahun 1985.
Selanjutnya, ia menghabiskan masa SMA di SMA Negeri 3 Bandung dan lulus pada 1988. Pendidikan tinggi ia selesaikan di Jurusan Ekonomi, Universitas Padjadjaran pada tahun 1995.
Ia sempat mengikuti "Fellowship Unity in Diversity" di MIT Sloan School of Management pada tahun 2011 dan Fellowship YCAB di Sekolah Bisnis Universitas Harvard.
Ia terpilih menjadi anggota DPR RI untuk periode 2019-2024 dari Partai NasDem di Komisi I. Selama di komisi I ia tercatat mengeluarkan pernyataan bahwa pers banyak menyelamatkan masyarakat dari hoaks COVID–19,[2] menyoroti tunjangan direksi TVRI sebesar Rp 12 Miliar yang tidak memiliki kejelasan sumber pendanaan,[3] dan menyoroti program Kabel Bawah Laut Palapa Ring di bawah Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kemenkominfo.[4]
Dalam demonstrasi terhadap RUU Penyiaran, ia berada di pihak jurnalis, dengan menyatakan memahami aspirasi demonstran dan berjanji akan mengawal pembahasan RUU tersebut agar tidak berujung menjadi pembatasan terhadap kebebasan pers.[5]
Pada Pemilihan Walikota Bandung 2024, ia dicalonkan bersama Erwin untuk jabatan walikota Bandung, dengan partai pengusung NasDem dan PKB, didukung pula oleh Partai Buruh dan Gelora.
Wisatawan Kena Getok Kusir Delman Rp 600 ribu
Respon tegas Muhammad Farhan ini dipicu curhatan seorang wisatawan saat kena getok kusir delman sebesar Rp 600 ribu.
Peristiwa ini terjadi saat Kumalasari bersama suami dan tiga anaknya berlibur di Kota Bandung, Jawa Barat.
Ia mengaku dipaksa membayar sewa delman yang tidak sesuai dengan kesepakatan awal.
Melansir Kompas.com, Kumalasari menceritakan, awalnya ia dan keluarga ditawari naik delman oleh beberapa kusir.
Saat itu, Kumalasari dimintai uang Rp150 ribu untuk ongkos delman yang ditumpangi bersama keluarganya.
"Kebetulan saya juga belum pernah naik delman. Mamangnya bilang Rp150.000 itu untuk semua, jadi kita naik berlima. Rencananya mau ke Gedung Sate," katanya, Kamis (17/4/2025).
Namun arus lalu lintas saat itu macet karena ada beberapa ruas jalan yang ditutup.
Kusir pun membawa keluarga Kumalasari berkeliling hingga ke Alun-alun Kota Bandung.
Kumalasari beserta keluarga akhirnya diturunkan kembali di hotel tempat mereka menginap.
Saat itu, ia berniat baik dengan memberikan tambahan uang Rp50 ribu ke kusir delman, sehingga total yang dibayarkannya Rp200 ribu.
Betapa kaget Kumalasari dibuat saat kusir delman mengatakan uangnya kurang Rp400 ribu.
"Padahal saya sudah inisiatif nambahin jadi Rp200.000. Tapi ternyata bilangnya kurang Rp400.000, karena Rp150.000 itu satu orang. Kalau begitu sih nipu namanya," tutur Kumalasari.
Tak mau berdebat, Kumalasari akhirnya memberikan kembali uang Rp300 ribu, sehingga total yang dibayarkannya Rp500 ribu.
"Saya merasa dijebak. Tapi akhirnya sudah kita kasih jadi Rp500.000, itu juga masih ngotot minta Rp100.000 sisanya. Saya sama suami kesel, udah ditinggalin saja," katanya.
Meski demikian, Kumalasari mengaku tidak kapok untuk kembali liburan di Kota Bandung.
Namun yang pasti, dia tidak akan mau lagi naik delman.
Dia pun berharap wisatawan yang datang ke Kota Bandung bisa lebih berhati-hati ketika naik delman agar kejadian penipuan dan getok harga tidak terulang kembali.
"Kalau mau naik delman, mendingan bayar di awal deh, jangan kepancing. Saya juga berharap bisa ditertibkan lagi delman-delman kayak gitu," tandasnya.
berita viral
kusir delman
Muhammad Farhan
Wali Kota Bandung
Delman Getok Harga Rp 600 Ribu
Profil Muhammad Farhan
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Duduk Perkara Tutut Soeharto Gugat Kementerian Keuangan, Ini Tanggapan Purbaya Yudhi Sadewa |
![]() |
---|
Alasan Prabowo Pilih Eks Wakapolri Ahmad Dofiri Jadi Penasihat Presiden Tepat, Ini Tabiat Aslinya |
![]() |
---|
Rekam Jejak Mbak Tutut yang Gugat Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Pernah Masuk Daftar Orang Terkaya |
![]() |
---|
Daftar Menteri dan Kepala Lembaga Berlatar Belakang TNI di Kabinet Merah Putih, Ada Djamari Chaniago |
![]() |
---|
Kisah Hisyam Nyaris Jadi Korban Bus Maut di Probolinggo, Kini Sebatang Kara, Orangtua dan Adik Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.