Rezeki Nomplok, Gadis Sumsel Dinikahi Bule New Zealand Maharnya Rumah Mewah Di Gresik Jawa Timur

Satu di antara momen yang paling mengesankan bagi Riska adalah saat ia iseng menonton video TikTok tentang rumah indah di Gresik, Jawa Timur.

Bailey yang mengetahui hal itu langsung mengajaknya melihat rumah tersebut secara langsung.

"Dia langsung ngajak saya ngecek rumah itu. Kami berdua naik motor dari Bali ke Gresik tanggal 24 Juni 2024," ungkap Riska.

Yang membuat Riska kaget adalah, ternyata Bailey telah membelikan rumah impian itu untuk dirinya.

"Perjalanan yang cukup Panjang, tapi saya benar-benar kaget karena sesampainya di sana, rumah itu langsung dibelikan untuk saya."

"Dari situ saya tahu, dia bukan hanya omong doang, tapi serius ingin membangun masa depan bersama saya," tandasnya.

Rumah itu kemudian menjadi mahar untuk Riska.

Selain itu, Riska juga diberi mahar berupa uang tunai Rp100 juta, 30 gram logam mulia, 10.000 lembar saham Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan satu set perhiasan emas.

Kepala Desa Rejo Mulyo, Bambang Saeran mengatakan, pernikahan tersebut menjadi perhatian banyak orang.

"Iya, benar. Pernikahan Riska Damayanti, salah satu warga kami dengan pria asal New Zealand ini memang berlangsung di Desa Rejo Mulyo," terangnya.

Bambang mengungkapkan, jarang ada pernikahan di desanya yang memberikan mahar dalam bentuk aset bernilai tinggi, seperti rumah, saham emas, hingga uang tunai dalam jumlah besar.

"Kalau bicara soal maharnya memang cukup fantastis. Mungkin kalau dihitung-hitung, nilai totalnya bisa mencapai miliaran rupiah."

"Karena bukan hanya uang tunai dan emas, tapi ada satu unit rumah, juga 10.000 lembar saham bank, yang tentu nilainya tidak sedikit."

"Ini luar biasa, sesuatu yang sangat jarang terjadi di desa kami," ungkap Bambang.

Bambang menambahkan, suasana desa pun mendadak ramai sejak kabar pernikahan Riska tersebar.

Bahkan, sebelum hari-H pernikahan, kediaman Riska sudah dipadati oleh warga yang penasaran dengan bule yang akan menikahi gadis setempat.

"Antusiasme warga sangat tinggi, apalagi kan jarang-jarang ada bule datang ke desa ini, apalagi menikah dengan warga lokal," tukasnya.