Pembangunan JLS Blitar-Tulungagung Sudah Menyambung, Sudah Bisa Dilewati meski Belum Diresmikan

Pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) ruas Bululawang di Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar sudah menyambung hingga Pucanglaban, Tulungagung.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: irwan sy
samsul hadi/surya.co.id
SUDAH MENYAMBUNG - Kondisi jalur lintas selatan (JLS) di ruas Bululawang, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, Minggu (20/4/2025). Pembangunan JLS ruas Bululawang sudah menyambung sampai Tulungagung. 

SURYA.co.id | BLITAR - Pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) ruas Bululawang di Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar sudah menyambung hingga Pucanglaban, Tulungagung.

"Iya sudah menyambung (ruas Bululawang-Tulungung), kapan hari kami lewat di sana," kata Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blitar, Hamdan Zulkifli Kurniawan, Senin (21/4/2025).

Namun, lanjut Hamdan, JLS ruas Bululawang Kabupaten Blitar sampai Pucanglaban Tulungagung secara resmi masih belum dibuka.

Hamdan mengatakan saat ini, ada dua ruas JLS di wilayah Kabupaten Blitar, yaitu, ruas Tambakrejo-Serang dan ruas Bululawang-Tulungagung yang sudah menyambung.

Meski belum secara resmi dibuka, dua ruas JLS di wilayah Kabupaten Blitar itu sudah bisa dilewati kendaraan.

Dikatakannya, pekerjaan fisik pembangunan JLS yang sekarang sedang berlangsung berada di ruas Tambakrejo-Bululawang dan ruas Serang-Sumbersih.

"Pembangunan JLS langsung dari pemerintah pusat. Sepengetahunan kami, pekerjaan fisik yang sekarang berjalan di ruas Tambakrejo-Bululawang dan ruas Serang-Sumbersih," ujarnya.

Menurutnya, Pemkab Blitar memiliki tugas melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan JLS.

Pembebasan lahan untuk pembangunan JLS yang sekarang masih berproses berada di wilayah Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar.

Pemkab Blitar menyediakan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk pembebasan lahan di wilayah Kecamatan Wates.

"Pembebasan lahan untuk pembangunan JLS tinggal di wilayah Kecamatan Wates. Kami targetkan proses pembebasan lahan selesai tahun ini," katanya.

Sekadar diketahui, sesuai Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019, pembangunan jalur Pansela atau JLS menjadi proyek strategis nasional.

Pembangunan JLS Lot 7 Blitar terdiri atas delapan ruas yang panjangnya mencapai 62,7 kilometer mulai dari timur perbatasan Malang-Blitar sampai ujung barat perbatasan Blitar-Tulungagung.

Ada delapan ruas jalur Pansela Lot 7 Blitar, yaitu, Tulungagung-Bululawang sepanjang 5,2 kilometer, Bululawang-Sidomulyo sepanjang 7,05 kilometer, Sidomulyo-Tambakrejo sepanjang 5,9 kilometer, dan Tambakrejo-Serang sepanjang 12,85 kilometer.

Lalu ruas Serang-Sumbersih sepanjang 4,374 kilometer, Sumbersih-Ringinrejo sepanjang 13,05 kilometer, Ringinrejo-Jolosutro sepanjang 7,53 kilometer dan Jolosutro-Malang sepanjang 6,8 kilometer.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved