Jalur Ganda Surabaya-Sidoarjo Dikerjakan Tahun 2025 Ini, Pemkot Surabaya Kaji LRT/MRT Jadi Pendukung

Kementerian Perhubungan berencana menyelesaikan pembangunan jalur ganda (double track) jalur Sepanjang (Sidoarjo)-Wonokromo (Surabaya) tahun ini.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
bobby constantine koloway/surya.co.id
TINJAU STASIUN - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Surabaya meninjau Stasiun Gubeng beberapa waktu lalu. Wali Kota Eri mendukung rencana pembangunan transportasi umum berbasis rel di Surabaya dan beberapa daerah penyangga. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Kementerian Perhubungan berencana menyelesaikan pembangunan jalur ganda (double track) jalur Sepanjang (Sidoarjo)-Wonokromo (Surabaya) tahun ini.

Mencapai 7 km, proyek tersebut ditargetkan tuntas pada 2026 mendatang.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi optimistis Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut dapat mendukung pemenuhan transportasi umum di Surabaya, khususnya di wilayah perbatasan.

Double track tersebut melanjutkan jalur ganda Mojokerto-Sepanjang yang telah rampung sejak 1 Desember 2023.

Pembagunan double track tersebut akan sekaligus memperbarui Sistem Reproduksi Ruang Lintas (SRRL) kereta dari jalur tunggal menjadi ganda.

Rencananya, proyek tersebut akan berjalan selama 2 tahun.

"Alhamdulillah di tahun 2027 akan beroperasi. Itu adalah dobel track mulai dari Sidoarjo-Surabaya, ini kita manfaatkan," katanya.

Wali Kota Eri menegaskan bahwa transportasi umum sangat dibutuhkan di Kota Pahlawan, khususnya yang berbasis rel.

Hanya saja, mantan kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengakui tantangan besar pemenuhan tersebut, misalnya tingginya kebutuhan anggaran pembangunan hingga subsidi untuk pemeliharaan.

"Surabaya tidak bisa sendirian. Kalau transportasi publik hanya berputar dalam Surabaya, misalnya menggunakan LRT saja, biayanya akan mahal. Sebab, subsidinya tinggi," ujar Wali Kota Eri dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (20/10/2025).

Pembangunan ini sekaligus menjadi segmen terakhir dari Jalur Ganda Selatan Jawa di Jawa Timur (Jatim).

Nantinya, jalur tersebut juga akan menghubungkan Jalur Ganda Selatan Jawa segmen Cirebon - Purwokerto - Yogya - Solo - Madiun - Wonokromo dengan segmen Mojokerto - Sepanjang.

Untuk menunjang transportasi umum dalam kota, Wali Kota Eri tengah menyusun rencana pembangunan transportasi umum berbasis rel.

Ada dua transportasi umum yang tengah dikaji, yakni Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT).

Wali Kota Eri telah berhitung. Menurut Ketua Ikatan Keluarga Alumni IKA Institut Teknologi 10 November (ITS) Jatim ini, biaya operasional kedua moda transportasi tersebut sangat tinggi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved