Momen Haru di Khitan Massal, Tangis dan Senyum Warnai Haul Agung Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi
Ratusan anak antusias ikuti acara khitan massal di halaman Masjid Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi di Kabupaten Tuban, Jatim, Sabtu (19/4/2025).
Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, TUBAN - Ratusan anak tampak antusias ikuti acara khitan massal di halaman Masjid Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi di Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (19/4/2025).
Kegiatan khitan massal merupakan salah satu rangkaian dari acara Haul Agung Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi tahun 2025.
Terdapat 108 anak yang mengikuti kegiatan ini, mereka merupakan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) dari berbagai daerah.
Baca juga: Ribuan Warga Ramaikan Pawai Taaruf di Tuban, Sambut Haul Agung Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi
Antusiasme peserta khitan massal ternyata cukup tinggi, tidak hanya datang dari dalam kota, tetapi juga dari luar Tuban, seperti Lamongan, Bojonegoro. Bahkan yang paling jauh berasal dari Sumenep, Madura.
Dari pantauan di lapangan, terlihat beberapa ekspresi ditunjukkan oleh para peserta khitan, ada yang menangis histeris, ada pula yang tersenyum sumringah karena usai dikhitan.
Salah satu peserta khitan yang menangis histeris usai dikhitan adalah Dio (8). Sambil dipopong oleh ayahnya. Ia menangis histeris karena mengaku jika dikhitan rasanya sakit.
“Rasanya sakit,” ujarnya
Mariono (38) ayah dari Dio, mengatakan kalau ia memilih mengkhitankan anaknya di acara ini, agar mendapatkan berkah dari Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi.
“Agar Mendapatkan berkah acara haul,” ujarnya sembari menenangkan anaknya yang menangis.
Usai ankanya dikhitan, ia berharap kelak anaknya bisa menjadi anak yang sholeh dan bermanfaat bagi negara dan agama.
“Semoga bisa menjadi anak sholeh dan bermanfaat,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Masjid Ibrohim Asmoroqondi, Sukardi, mengatakan jika kegiatan khitan massal ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan saat acara Haul Agung Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi.
“Khitan massal ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya,” ujar Sukardi
Dalam kegiatan ini, para peserta tidak dikenakan biaya sepeser pun, mereka hanya perlu mendaftar menggunakan Kartu Keluarga.
Kendati gratis, setiap peserta yang mengikuti kegiatan ini, nantinya akan mendapatkan bingkisan.
“Usai khitan, mereka akan kami beri uang saku, baju koko, songkok, sabuk, sarung dan sandal,” pungkas Sukardi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.